Mengukur Kekuatan Militer Iran dan Israel, Siapa Lebih Andal

Rabu, 17 April 2024 - 19:18 WIB
loading...
Mengukur Kekuatan Militer...
Tank Merkava berteknologi tinggi milik Israel. (Foto: @IDF)
A A A
JAKARTA - Dinamika konflik Timur Tengah semakin memanas. Kubu Israel dan negara Islam seperti Iran semakin menunjukkan kekuatan militernya.

Menurut daftar Global Fire Power berdasarkan indikator persenjataan yang tersedia, Iran dan Israel secara berturut-turut menempati peringkat ke-14 dan ke-17. Peringkat ini menempatkan mereka di depan negara-negara seperti Jerman dan Polandia, yang menempati peringkat ke-19 dan ke-21.

Selanjutnya, informasi dari situs web nrclitchi.org menunjukkan bahwa Iran memiliki jumlah prajurit aktif yang lebih besar daripada Israel. Namun, anggaran pertahanan kedua negara ini menunjukkan kondisi berbeda. Anggaran pertahanan Israel lebih tinggi dari Iran, mencapai 24,2 miliar dollar AS atau setara Rp 4 triliun, dibandingkan Iran dengan 9,9 miliar dollar AS atau senilai Rp 1,6 triliun.

Perbandingan Kekuatan Militer Israel Vs Iran


Perbedaan antara kedua negara tersebut tidak hanya terbatas pada anggaran. Israel memiliki unit angkatan laut yang lebih sedikit, dengan hanya 67 kapal dibandingkan dengan 101 kapal Iran.



Secara umum, menentukan negara mana yang lebih kuat cukup debatable. Meskipun strategi militer Iran bergantung pada peralatan lama, kuantitasnya yang substansial patut diperhatikan. Selain itu, Iran fokus pada pengembangan teknologi misil, termasuk misil balistik, yang sangat penting karena kedua negara tersebut tidak berbagi perbatasan, sehingga mengandalkan penerbangan dan misil untuk serangan.

Namun, Israel dilengkapi kapasitasbertahan dari serangan seperti itu. Terbukti dari keberadaqn Iron Dome, yang dilengkapi dengan misil Tamir. Kemampuannya mengunci target hingga sekitar 69 kilometer dan mencapai kecepatan 2,2 Mach atau sekira 2.723 kilometer/jam. Sedangkan jarak geografis antara Iran dan Israel, hampir 1.000 kilometer dari titik paling barat Iran ke Yerusalem.

Senjata Iran


Tulang punggung Angkatan Udara Iran, yaitu pesawat tempur MiG-29. Pesawat ini, yang dirancang pada era 1970an, dapat mencapai kecepatan 2,3 Mach dan memiliki jangkauan sekitar 1087 mil. Pesawat ini dilengkapi meriam GSz-30-1 kaliber 30 mm dan dapat membawa senjata tambahan. Angkatan udara Iran juga memiliki pesawat tempur F-14 Tomcat, F-5 Tiger II, dan Chengdu F-7 Airguards.

Di darat, pasukan Iran dipimpin oleh tank Zulfiqar, yang menyerupai tank M1 Abrams Amerika dan dilengkapi dengan mesin diesel yang kuat dan meriam 125 mm. Negara ini juga menggunakan tank produksi dalam negeri lainnya dan model asing seperti T-72S dan M-60A1.



Dalam hal misil, aset penting Iran termasuk misil Ghadr dan Emad dengan jangkauan sekitar 2.000 kilometer. Misil-misil ini menggunakan hulu ledak tipe MIRV, menimbulkan tantangan bagi pasukan pertahanan Israel dengan memerlukan banyak anti-misil untuk intersepsi.

Kemampuan Angkatan Darat Israel


Posisi Israel yang menonjol dalam peringkat Global Fire Power disebabkan oleh aset militer modern mereka. Pasukan Israel (IDF) mengandalkan tank Merkava, yang dikenal karena desain dan kemampuan defensifnya yang canggih. Merkava Mk IV, khususnya, menawarkan kekuatan tembak yang substansial dan fitur defensif, seperti pelat baja yang dapat bergerak dan perisai terhadap granat anti-tank.

Selain itu, IDF menggunakan pengangkut personel berat Achzarit, yang dikembangkan dari tank T-54 dan T-55 yang ditangkap dan memiliki sistem self-propelled berharga seperti M109A2 Paladin dan artileri yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Angkatan Udara Israel dilengkapi dengan senjata canggih, termasuk pesawat tempur F-35 dan F-16, dan terkenal dengan kemampuannya dan keunggulan teknologinya dalam konflik. Israel juga dikabarkan memiliki hingga 500 hulu ledak nuklir, yang dapat dikerahkan menggunakan misil balistik antarbenua Jericho-2B, yang merupakan ancaman besar dalam skala global.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2312 seconds (0.1#10.140)