Suhu Panas Ekstrem Panggang Negara ASEAN, Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati
loading...
A
A
A
HANOI - Ratusan ribu ikan mati di waduk di provinsi Dong Nai di Vietnam selatan karena gelombang panas dan pengelolaan danau yang buruk.
Seperti sebagian besar negara di Asia Tenggara di mana sekolah-sekolah terpaksa tutup lebih awal dan konsumsi listrik meningkat, Vietnam bagian selatan dan tengah juga mengalami kondisi yang lebih buruk akibat panas ekstrem.
Gambar menunjukkan warga mengarungi dan berperahu melintasi waduk Song May seluas 300 hektar, dengan air hampir tidak terlihat karena matinya biota laut.
Seperti dilansir dari AFP, Jumat (3/5/2024), menurut pemberitaan media, wilayah tersebut sudah berminggu-minggu tidak mengalami hujan dan air di waduk terlalu dangkal.
Seorang warga setempat, Nghia, mengatakan sebelumnya pihak pengelola waduk telah mengeluarkan air untuk mencoba menyelamatkan tanaman di hilir.
“Mereka kemudian mencoba memodifikasi waduk, dengan memasang pompa untuk menghilangkan lumpur sehingga ikan memiliki lebih banyak ruang dan air.
“Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan segera setelah itu banyak ikan yang mati,” katanya. Laporan media lokal menunjukkan bahwa sebanyak dua ratus metrik ton mungkin telah dimusnahkan.
Surat kabar Tuoi Tre melaporkan bahwa perusahaan yang bertanggung jawab mengelola danau tersebut mulai melakukan pengerukan pada awal tahun 2024 dan berencana melepaskan air tambahan ke dalam waduk untuk menampung ikan-ikan tersebut.
Namun karena gelombang panas yang terus terjadi, para investor melepaskan air ke daerah hilir sehingga menyebabkan permukaan air turun. Akibatnya, terlalu banyak ikan yang mati,” lapor surat kabar tersebut.
Waduk tersebut merupakan sumber air untuk tanaman di distrik Trang Bom dan Vinh Cuu di provinsi Dong Nai.
Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut, sambil berusaha segera mengeluarkan ikan yang mati tersebut.
Menurut prakiraan cuaca, suhu di provinsi Dong Nai, 100 kilometer sebelah barat Kota Ho Chi Minh, mencapai sekitar 40 derajat Celcius pada bulan April, memecahkan rekor suhu tertinggi yang tercatat pada tahun 1998.
Meningkatnya suhu juga mempengaruhi negara tetangga, Kamboja, yang suhu tertingginya bisa mencapai 43 derajat Celsius.
Perdana Menteri Kamboja Hun Manet memerintahkan sekolah-sekolah mempertimbangkan penutupan untuk melindungi guru dan siswa dari panas, dan menyiagakan pejabat jika terjadi kekurangan air.
Sementara itu, di Thailand, konsumsi listrik melonjak ke rekor baru karena suhu di provinsi timur laut Udon Thani mencapai 44 derajat Celsius.
Seperti sebagian besar negara di Asia Tenggara di mana sekolah-sekolah terpaksa tutup lebih awal dan konsumsi listrik meningkat, Vietnam bagian selatan dan tengah juga mengalami kondisi yang lebih buruk akibat panas ekstrem.
Gambar menunjukkan warga mengarungi dan berperahu melintasi waduk Song May seluas 300 hektar, dengan air hampir tidak terlihat karena matinya biota laut.
Seperti dilansir dari AFP, Jumat (3/5/2024), menurut pemberitaan media, wilayah tersebut sudah berminggu-minggu tidak mengalami hujan dan air di waduk terlalu dangkal.
Seorang warga setempat, Nghia, mengatakan sebelumnya pihak pengelola waduk telah mengeluarkan air untuk mencoba menyelamatkan tanaman di hilir.
“Mereka kemudian mencoba memodifikasi waduk, dengan memasang pompa untuk menghilangkan lumpur sehingga ikan memiliki lebih banyak ruang dan air.
“Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan segera setelah itu banyak ikan yang mati,” katanya. Laporan media lokal menunjukkan bahwa sebanyak dua ratus metrik ton mungkin telah dimusnahkan.
Surat kabar Tuoi Tre melaporkan bahwa perusahaan yang bertanggung jawab mengelola danau tersebut mulai melakukan pengerukan pada awal tahun 2024 dan berencana melepaskan air tambahan ke dalam waduk untuk menampung ikan-ikan tersebut.
Namun karena gelombang panas yang terus terjadi, para investor melepaskan air ke daerah hilir sehingga menyebabkan permukaan air turun. Akibatnya, terlalu banyak ikan yang mati,” lapor surat kabar tersebut.
Waduk tersebut merupakan sumber air untuk tanaman di distrik Trang Bom dan Vinh Cuu di provinsi Dong Nai.
Pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut, sambil berusaha segera mengeluarkan ikan yang mati tersebut.
Menurut prakiraan cuaca, suhu di provinsi Dong Nai, 100 kilometer sebelah barat Kota Ho Chi Minh, mencapai sekitar 40 derajat Celcius pada bulan April, memecahkan rekor suhu tertinggi yang tercatat pada tahun 1998.
Meningkatnya suhu juga mempengaruhi negara tetangga, Kamboja, yang suhu tertingginya bisa mencapai 43 derajat Celsius.
Perdana Menteri Kamboja Hun Manet memerintahkan sekolah-sekolah mempertimbangkan penutupan untuk melindungi guru dan siswa dari panas, dan menyiagakan pejabat jika terjadi kekurangan air.
Sementara itu, di Thailand, konsumsi listrik melonjak ke rekor baru karena suhu di provinsi timur laut Udon Thani mencapai 44 derajat Celsius.
(wbs)