Studi Baru Temukan Bahaya dalam Cita Rasa Populer Vape

Kamis, 09 Mei 2024 - 22:57 WIB
loading...
Studi Baru Temukan Bahaya dalam Cita Rasa Populer Vape
Bahaya dalam Cita Rasa Populer Vape. FOTO/DAILY
A A A
LONDON - Vape, yang telah diadopsi secara luas sebagai alternatif rokok tradisional, kini dibayangi keraguan. Studi baru menemukan bahaya tersembunyi di balik rasa populer vape yang menarik banyak pengguna, terutama generasi muda yang "tidak pernah merokok".


Angka terbaru menunjukkan 4,5 juta orang di Inggris rutin menggunakan rokok elektrik. Namun, dampak kesehatan vaping dalam jangka panjang masih banyak yang belum diketahui, terutama bagi mereka yang menganggap vape beraroma sebagai pilihan yang menarik dan mudah diakses.

Demi memahami dampak kesehatan vape beraroma pada masyarakat, sebuah proyek penelitian yang dipimpin oleh Anda menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi perubahan kimia yang terjadi saat vape digunakan.

Dibandingkan dengan 30 tahun penelitian yang dibutuhkan untuk mengumpulkan bukti bahwa merokok menyebabkan kanker, AI memungkinkan akses informasi penting ini dengan lebih cepat untuk semua jenis vape.

Meskipun pemerintah Inggris telah memperkenalkan undang-undang tembakau dan vape, temuan studi ini menunjukkan perlunya peraturan yang lebih ketat dan segera diberlakukan.

Berikut beberapa poin penting dari studi tersebut seperti dilansir BBC dan Science Alert:

Penelitian menggunakan AI untuk memprediksi perubahan kimia pada vape. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk memahami dengan cepat bahaya potensial dari vape beraroma.

Studi menemukan bahwa vape beraroma dapat menghasilkan zat berbahaya. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.

Generasi muda yang "tidak pernah merokok" berisiko tinggi terkena bahaya vape beraroma. Mereka mungkin tertarik dengan rasa yang menarik dan menganggap vape sebagai pilihan yang lebih aman daripada rokok tradisional.

Pemerintah perlu memperkuat peraturan vape. Hal ini untuk melindungi kesehatan masyarakat, terutama generasi muda.

Temuan studi ini memberikan informasi penting tentang bahaya tersembunyi vape beraroma. Penting bagi pemerintah, komunitas kesehatan, dan individu untuk bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran akan risiko ini dan mendorong peraturan yang lebih ketat.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0980 seconds (0.1#10.140)