Siang dan Malam Ditemukan di Planet Seukuran Bumi
loading...
A
A
A
NEW YORK - Para astronom telah menemukan planet baru seukuran Bumi pada jarak 55 tahun cahaya, menurut jurnal ilmiah, Nature Astronomy.
Seperti dilansir dari Wion News, planet bernama SPECULOOS-3 mengorbit bintang katai dingin. Planet ini juga hanya membutuhkan waktu 17 jam untuk menyelesaikan satu orbit.
Artinya, satu tahun di SPECULOOS-3 lebih pendek dibandingkan satu hari di Bumi.
Bintang katai dikatakan dua kali lebih dingin, 10 kali lebih kecil, dan 100 kali lebih terang dibandingkan Matahari.
Menurut para astronom, waktu siang dan malam di SPECULOOS-3 b adalah sepanjang waktu.
Astronom dari Universitas Liege yang juga merupakan penulis utama studi tersebut, Michael Gillon mengatakan: “Kami percaya bahwa SPECULOOS-3 berputar 'secara berirama' menyebabkan satu sisi planet selalu menghadap bintangnya dan mengalami siang hari sepanjang waktu, sementara sisi lain selalu malam, sama seperti yang dilakukan Bulan di Bumi.
Bintang katai merah yang sangat dingin mencakup sekitar 70 persen dari seluruh bintang di galaksi kita. Bintang-bintang mempunyai umur sekitar 100 miliar tahun.
Proyek SPECULOOS dipimpin oleh University of Liege bekerja sama dengan University of Birmingham dan University of Cambridge di Inggris serta University of Bern dan Massachusetts Institute of Technology.
Seperti dilansir dari Wion News, planet bernama SPECULOOS-3 mengorbit bintang katai dingin. Planet ini juga hanya membutuhkan waktu 17 jam untuk menyelesaikan satu orbit.
Artinya, satu tahun di SPECULOOS-3 lebih pendek dibandingkan satu hari di Bumi.
Bintang katai dikatakan dua kali lebih dingin, 10 kali lebih kecil, dan 100 kali lebih terang dibandingkan Matahari.
Menurut para astronom, waktu siang dan malam di SPECULOOS-3 b adalah sepanjang waktu.
Astronom dari Universitas Liege yang juga merupakan penulis utama studi tersebut, Michael Gillon mengatakan: “Kami percaya bahwa SPECULOOS-3 berputar 'secara berirama' menyebabkan satu sisi planet selalu menghadap bintangnya dan mengalami siang hari sepanjang waktu, sementara sisi lain selalu malam, sama seperti yang dilakukan Bulan di Bumi.
Bintang katai merah yang sangat dingin mencakup sekitar 70 persen dari seluruh bintang di galaksi kita. Bintang-bintang mempunyai umur sekitar 100 miliar tahun.
Proyek SPECULOOS dipimpin oleh University of Liege bekerja sama dengan University of Birmingham dan University of Cambridge di Inggris serta University of Bern dan Massachusetts Institute of Technology.
(wbs)