Viral Harimau Sumatera Masuk Halaman Masjid, Ini Deretan Fakta Menariknya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang menjadi satu-satunya subspesies harimau yang masih hidup di Indonesia mendadak jadi perbincangan publik setelah terpantau CCTV masuk ke halaman masjid H. Alius Lubuk Selasih di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Harimau tersebut terekam kamera sekira pukul 00.30 WIB, Kamis (30/5/2024). Rekaman video ini sontak viral di media sosial. Video berdurasi 2 menit 45 detik itu merekam kedatangan harimau. Sang raja hutan sempat berhenti dan berdiri seperti mencari mangsa, kemudian berjalan lagi. Harimau tersebut sempat tidak terekam karena tidak tertangkap kamera, namun beberapa detik kemudian terlihat harimau tersebut lari ke hutan.
Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (31/5/2024) berikut fakta-fakta menarik Harimau Sumatera:
Bentuk tubuh harimau Sumatera relatif lebih kecil dibandingkan dengan spesies harimau lainnya. Ukurannya setara leopard atau jaguar besar. Harimau Sumatera jantan berbobot hingga 140 kilogram, sedangkan yang betina 110 kilogram.
Diduga bentuk tubuh relatif kecil ini lantaran berevolusi dengan kondisi habitatnya. Kendati demikian, ukuran tubuh yang relatif mungil ini membuat harimau Sumatera mampu bergerak lebih gesit di hutan tropis yang lebat.
Harimau Sumatera memiliki bulu warna oranye yang lebih gelap. Hal itu memungkinkannya menyatu dengan habitat hutan hujan tropis. Harimau Sumatera juga memiliki belang yang lebih sedikit di tubuhnya. Belang tersebut juga cenderung lebih rapat dan tampak seperti menyatu. Ciri khas lain dari harimau ini terletak pada surai dan jenggotnya. Ciri tersebut akan membantu untuk membedakan harimau Sumatera dengan spesies lainnya.
Harimau Sumatera gemar bermain di air untuk mendinginkan tubuhnya. Ia juga memiliki kemampuan berenang yang dapat diandalkan. Kemampuan unik ini karena harimau Sumatera memiliki selaput di cakarnya yang membantunya berenang.
Harimau Sumatera memiliki banyak cara untuk berkomunikasi. Di antaranya dengan mengaum, mengeram hingga mendesis. Suara aumannya bisa terdengar hingga jarak 3 kilometer.
Harimau Sumatera umumnya berburu pada malam hari dan makanan buruan favoritnya antara lain rusa, babi hutan, lembu, monyet, burung, dan ikan. Meski dikenal sebagai hewan karnivora, namun harimau sumatera ternyata juga gemar memakan buah durian .
Fakta ini diungkap oleh Balai Taman Nasional Tesso Nilo. Melalui unggahan di media sosial Instagram @btn_tessonilo, disebutkan harimau punya kebiasaan unik memakan buah berduri tersebut. Para peneliti menyebut, selain gemar menunggu hewan yang kerap berkumpul di pohon durian untuk dijadikan mangsa, harimau juga suka dengan buah durian. Ketika musim buah datang, selain mengintai mangsanya yang berkumpul di sekitar pohon durian, harimau juga menunggu durian jatuh untuk dimakan.
Harimau Sumatera lebih suka menghindari kehadiran manusia. Mereka tergolong makhluk yang soliter namun sangat protektif terhadap wilayahnya. Serangan harimau terhadap manusia bisa terjadi karena satwa ini merasa diserang, kelaparan, atau adanya perubahan perilaku karena tengah sakit atau menua.
Pemerintah Indonesia menetapkan harimau Sumatera sebagai satwa terancam punah. Jumlahnya di alam liar mengalami penurunan drastis dan diperkirakan hanya tersisa ratusan ekor saja. Penyebab utama penuruan populasi harimau Sumatera adalah menyusutnya habitat alami hewan ini akibat kerusakan hutan, pembalakan liar, perburuan, serta menipisnya mangsa buruan. Harimau Sumatera juga dikenal sebagai satwa yang memiliki masa kawin khusus, sehingga siklus reproduksinya berjalan lamban.
Harimau tersebut terekam kamera sekira pukul 00.30 WIB, Kamis (30/5/2024). Rekaman video ini sontak viral di media sosial. Video berdurasi 2 menit 45 detik itu merekam kedatangan harimau. Sang raja hutan sempat berhenti dan berdiri seperti mencari mangsa, kemudian berjalan lagi. Harimau tersebut sempat tidak terekam karena tidak tertangkap kamera, namun beberapa detik kemudian terlihat harimau tersebut lari ke hutan.
Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (31/5/2024) berikut fakta-fakta menarik Harimau Sumatera:
1. Bentuk Tubuh
Bentuk tubuh harimau Sumatera relatif lebih kecil dibandingkan dengan spesies harimau lainnya. Ukurannya setara leopard atau jaguar besar. Harimau Sumatera jantan berbobot hingga 140 kilogram, sedangkan yang betina 110 kilogram.
Diduga bentuk tubuh relatif kecil ini lantaran berevolusi dengan kondisi habitatnya. Kendati demikian, ukuran tubuh yang relatif mungil ini membuat harimau Sumatera mampu bergerak lebih gesit di hutan tropis yang lebat.
2. Ciri Khas
Harimau Sumatera memiliki bulu warna oranye yang lebih gelap. Hal itu memungkinkannya menyatu dengan habitat hutan hujan tropis. Harimau Sumatera juga memiliki belang yang lebih sedikit di tubuhnya. Belang tersebut juga cenderung lebih rapat dan tampak seperti menyatu. Ciri khas lain dari harimau ini terletak pada surai dan jenggotnya. Ciri tersebut akan membantu untuk membedakan harimau Sumatera dengan spesies lainnya.
3. Gemar Berenang
Harimau Sumatera gemar bermain di air untuk mendinginkan tubuhnya. Ia juga memiliki kemampuan berenang yang dapat diandalkan. Kemampuan unik ini karena harimau Sumatera memiliki selaput di cakarnya yang membantunya berenang.
4. Memiliki Auman Keras
Harimau Sumatera memiliki banyak cara untuk berkomunikasi. Di antaranya dengan mengaum, mengeram hingga mendesis. Suara aumannya bisa terdengar hingga jarak 3 kilometer.
5. Gemar Makan Durian
Harimau Sumatera umumnya berburu pada malam hari dan makanan buruan favoritnya antara lain rusa, babi hutan, lembu, monyet, burung, dan ikan. Meski dikenal sebagai hewan karnivora, namun harimau sumatera ternyata juga gemar memakan buah durian .
Fakta ini diungkap oleh Balai Taman Nasional Tesso Nilo. Melalui unggahan di media sosial Instagram @btn_tessonilo, disebutkan harimau punya kebiasaan unik memakan buah berduri tersebut. Para peneliti menyebut, selain gemar menunggu hewan yang kerap berkumpul di pohon durian untuk dijadikan mangsa, harimau juga suka dengan buah durian. Ketika musim buah datang, selain mengintai mangsanya yang berkumpul di sekitar pohon durian, harimau juga menunggu durian jatuh untuk dimakan.
6. Menghindari Manusia
Harimau Sumatera lebih suka menghindari kehadiran manusia. Mereka tergolong makhluk yang soliter namun sangat protektif terhadap wilayahnya. Serangan harimau terhadap manusia bisa terjadi karena satwa ini merasa diserang, kelaparan, atau adanya perubahan perilaku karena tengah sakit atau menua.
7. Terancam Punah
Pemerintah Indonesia menetapkan harimau Sumatera sebagai satwa terancam punah. Jumlahnya di alam liar mengalami penurunan drastis dan diperkirakan hanya tersisa ratusan ekor saja. Penyebab utama penuruan populasi harimau Sumatera adalah menyusutnya habitat alami hewan ini akibat kerusakan hutan, pembalakan liar, perburuan, serta menipisnya mangsa buruan. Harimau Sumatera juga dikenal sebagai satwa yang memiliki masa kawin khusus, sehingga siklus reproduksinya berjalan lamban.
(msf)