Ahli Sebut Aktif Bergerak Bisa Membuat Lansia Bahagia

JAKARTA - Memasuki masa l ansia bukan berarti harus kehilangan semangat dan keceriaan hidup. Justru, ini adalah waktu yang tepat untuk menikmati masa pensiun dengan penuh makna dan produktivitas.



Pemberdayaan lansia merupakan kunci untuk mewujudkan hal tersebut. Melalui berbagai program dan kegiatan yang tepat, para lansia dapat hidup lebih aktif, sehat, dan bahagia, bagaikan kembali ke masa-masa prima mereka.

Dalam upaya mendukung kesehatan dan kesejahteraan lansia, Etawalin mengadakan acara berjatuk “Pesta Nosta” di Panti Wreda Wisma Mulia, Jakarta Barat, dalam rangkamemperingatan Hari Lanjut Usia Nasional yang jatuh tepat pada hari ini (29/5/2024).

Dilansir dari data Kementerian Sosial RI, hingga tahun 2022, ada sekitar 900 panti jompo di Indonesia dengan total penghuni mencapai 25.000 orang. Angka ini terus meningkat seiring bertambahnya umur harapan hidup penduduk Indonesia.

“Kami berharap acara ini bisa menjadi inspirasi kepada generasi selanjutnya, dengan keakraban dan kehangatan kita semua bisa menjadi kunci untuk mempersembahkan masa depan yang lebih bermakna,” ujar Brand Manager PT Herbathos Untuk Indonesia, Lody Supit

Aktivitas fisik sangat penting bagi lansia untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan sosial.

“Bagi lansia dibutuhkan waktu bergerak 150 menit dalam sehari supaya kita bisa tetap aktif bergerak. Tak hanya itu latihan ini juga dapat menjaga kelenturan otot dan konsentrasi kita.” jelasWellness Coach, Palupi

Pada sesi ini, ia memberikan beberapa contoh gerakan latihan fisik ringan yang dapat dilakukan oleh para lansia dengan gerakan duduk seperti mengepal tangan, mengangkat kaki, dan latihan mengatur nafas.

Meskipun aktivitas fisik bermanfaat bagi lansia, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai program olahraga baru. Dokter dapat membantu lansia memilih aktivitas fisik yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatannya.