Ilmuwan Ungkap Bola Dyson yang Misterius Mungkin Memiliki Penjelasan Lain

Minggu, 02 Juni 2024 - 07:21 WIB
loading...
Ilmuwan Ungkap Bola...
Keberadaan Bola Dyson yang Misterius . FOTO/ DAILY
A A A
LONDON - Bola Dyson Sphere telah lama menjadi daya tarik bagi para astronom dalam pencarian kecerdasan alien.



Seperti dilansir dari IFL Science, baru-baru ini, tujuh bintang telah diidentifikasi sebagai kandidat potensial, dengan sebagian besar radiasinya dipancarkan dalam panjang gelombang inframerah.

Spekulasi awal menunjukkan bahwa ini mungkin merupakan tanda panas dari matriks pesawat ruang angkasa yang mengorbit bintang-bintang tersebut. Namun, sebuah studi baru menawarkan penjelasan yang lebih membosankan: debu galaktik yang menghalangi.

Berbagai metode telah dilakukan untuk mencari tanda-tanda kehidupan alien, salah satunya adalah dengan mencari bukti proyek skala besar di luar angkasa.

Di sinilah Bola Dyson berperan. Dikonseptualisasikan oleh Freeman Dyson pada tahun 1960, ia membayangkan peradaban maju membangun struktur raksasa di sekitar bintang untuk menangkap energi dan bahkan membangun habitat.

Struktur semacam itu pada akhirnya kemungkinan akan menyelimuti seluruh bintang, dan Dyson berhipotesis bahwa tanda-tandanya, seperti kelebihan radiasi inframerah, akan dapat dideteksi.

Penemuan Proyek Hephaistos mengungkapkan tujuh bintang tipe-M dari sampel 5 juta bintang yang dideteksi oleh Gaia. Satelit astrometrik ini telah memetakan bintang-bintang di Bima Sakti dan memberikan kontribusi besar bagi berbagai penelitian.

Meskipun penemuan ini menarik, penting untuk diingat bahwa penjelasan debu galaktik masih menjadi yang paling mungkin. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan sifat sebenarnya dari emisi inframerah yang misterius ini.

Para ilmuwan terus mencari tanda-tanda kehidupan alien, dan Bola Dyson tetap menjadi konsep futuristik yang memikat imajinasi kita.

Penemuan di masa depan mungkin mengungkapkan apakah struktur raksasa seperti ini benar-benar ada di luar sana, atau apakah mereka tetap menjadi fiksi ilmiah.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2342 seconds (0.1#10.140)