Spesifikasi Kapal Iran Berteknologi Perang Melebihi Kepunyaan AS
loading...
A
A
A
TEHERAN - Pengembangan teknologi persenjataan Iran tak hanya fokus memperkuat dominasi di udara dengan pengiriman satelit ke luar angkasa. Armada laut Iran juga semakin ditakuti dengan kehadiran kapal perusak Dena.
Kelengkapan senjata dan teknologi mutakhirnya membuat Dena menjadi benteng laut tangguh. Kapal ini dilengkapi dengan semua sarana yang diperlukan untuk mendeteksi dan menghancurkan target musuh di udara, permukaan, atau di bawah air.
“Banyak pelanggan asing sudah menunjukkan kesiapan mereka untuk membeli kapal perusak Dena,” kata Laksamana Muda Shahram Irani, Komandan Angkatan Laut Republik Islam, dilansir dari Sputnik.
Sebagai bagian dari armada ke-86 Angkatan Laut Iran, kapal perusak Dena sudah teruji di lapangan. Kapal ini telah sukses menyelesaikan misi keliling dunia tahun lalu tanpa mengalami kerusakan apa pun. Dena berlayar dari pelabuhan selatan Iran, Bandar Abbas pada September 2022 dan kembali ke rumah pada Mei 2023, mencakup total 63.000 kilometer jalur laut.
Dena merupakan kapal perusak kelas Mowj yang sepenuhnya dibangun di dalam negeri. Kapal ini resmi bergabung dengan Angkatan Laut Iran pada Juni 2021. Kapal perang Dena dirancang khusus untuk unggul dalam dua tugas penting. Yaitu, memburu kapal selam musuh dan melawan berbagai ancaman permukaan dan udara.
Dengan panjang 95 meter dan pergeseran 1.500 ton, Dena menggendong dua mesin tekanan tinggi 10.000, yang memungkinkan berlayar dengan kecepatan 30 knot (sekitar 56 km per jam). Kapal ini mampu membawa 140 kru.
Kapal perusak Dena dilengkapi dengan berbagai persenjataan, termasuk rudal anti-kapal Noor atau Qader, meriam laut Fajr-27 76 mm, sistem artileri anti-pesawat Fath-40 40 mm, atau sistem senjata jarak dekat Kamand 30 mm (CIWS).
CIWS adalah sistem senjata pertahanan titik untuk mendeteksi dan menghancurkan rudal dan pesawat musuh jarak pendek yang dapat menembus pertahanan luar.
Selain itu, Dena dilengkapi dengan 16 peluncur pengecoh tabung - yang merupakan bagian dari sistem perang elektronik kapal - serta dua meriam otomatis Oerlikon 20 mm, empat rudal permukaan-ke-udara Mehrab, dua torpedo tiga tabung 324 mm, dan dua senapan mesin berat 12,7 mm.
Kapal ini juga dilengkapi dengan sistem perang elektronik dan sonar canggih, serta landasan helikopter.
Baca Juga
Kelengkapan senjata dan teknologi mutakhirnya membuat Dena menjadi benteng laut tangguh. Kapal ini dilengkapi dengan semua sarana yang diperlukan untuk mendeteksi dan menghancurkan target musuh di udara, permukaan, atau di bawah air.
“Banyak pelanggan asing sudah menunjukkan kesiapan mereka untuk membeli kapal perusak Dena,” kata Laksamana Muda Shahram Irani, Komandan Angkatan Laut Republik Islam, dilansir dari Sputnik.
Sebagai bagian dari armada ke-86 Angkatan Laut Iran, kapal perusak Dena sudah teruji di lapangan. Kapal ini telah sukses menyelesaikan misi keliling dunia tahun lalu tanpa mengalami kerusakan apa pun. Dena berlayar dari pelabuhan selatan Iran, Bandar Abbas pada September 2022 dan kembali ke rumah pada Mei 2023, mencakup total 63.000 kilometer jalur laut.
Dena merupakan kapal perusak kelas Mowj yang sepenuhnya dibangun di dalam negeri. Kapal ini resmi bergabung dengan Angkatan Laut Iran pada Juni 2021. Kapal perang Dena dirancang khusus untuk unggul dalam dua tugas penting. Yaitu, memburu kapal selam musuh dan melawan berbagai ancaman permukaan dan udara.
Dengan panjang 95 meter dan pergeseran 1.500 ton, Dena menggendong dua mesin tekanan tinggi 10.000, yang memungkinkan berlayar dengan kecepatan 30 knot (sekitar 56 km per jam). Kapal ini mampu membawa 140 kru.
Kapal perusak Dena dilengkapi dengan berbagai persenjataan, termasuk rudal anti-kapal Noor atau Qader, meriam laut Fajr-27 76 mm, sistem artileri anti-pesawat Fath-40 40 mm, atau sistem senjata jarak dekat Kamand 30 mm (CIWS).
CIWS adalah sistem senjata pertahanan titik untuk mendeteksi dan menghancurkan rudal dan pesawat musuh jarak pendek yang dapat menembus pertahanan luar.
Selain itu, Dena dilengkapi dengan 16 peluncur pengecoh tabung - yang merupakan bagian dari sistem perang elektronik kapal - serta dua meriam otomatis Oerlikon 20 mm, empat rudal permukaan-ke-udara Mehrab, dua torpedo tiga tabung 324 mm, dan dua senapan mesin berat 12,7 mm.
Kapal ini juga dilengkapi dengan sistem perang elektronik dan sonar canggih, serta landasan helikopter.
(wbs)