Berapa Harga Berlian Setengah Kilogram yang Ditemukan di Botswana? Ini Estimasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lucara Diamond Corp, perusahaan penambangan asal Kanada yang beroperasi di Botswana , menemukan berlian terbesar kedua di dunia dengan berat nyaris setengah kilogram. Jika dirupiahkan berapa harga berlian tersebut?
Batu seukuran kepalan tangan itu dipamerkan ke dunia oleh Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi pada Kamis 22 Agustus 2024. Pemerintah Botswana mengatakan berlian raksasa seberat 2.492 karat ini adalah berlian kedua terbesar yang pernah ditemukan sejak tahun 1905.
Presiden Mokgweetsi Masisi merupakan salah satu orang pertama yang memegangnya. "Itu sangat mengesankan. Saya beruntung telah melihatnya di masa saya,” katanya dilansir dari AP, Sabtu (24/8/2024).
Meski sudah ketahuan berat dan kandungan karatnya, namun masih terlalu dini untuk menaksir nilai berlian tersebut atau memutuskan bagaimana cara penjualannya. Sebagai perbandingan, berlian lain yang lebih kecil dari tambang yang sama di Botswana dijual seharga USD63 juta atau sekira Rp970 miliar pada tahun 2016.
“Ini adalah sejarah yang sedang dibuat. Saya sangat bangga. Ini adalah produk Botswana,” kata Naseem Lahri, Direktur Utama Lucara Diamond Corp.
Berlian setengah kilogram ini ditemukan di Tambang Karowe di Botswana tengah. Lucara menyebut batu tersebut sebagai batu berkualitas tinggi dan ditemukan dalam kondisi utuh. Berlian tersebut ditemukan menggunakan teknologi sinar-X yang dirancang untuk menemukan berlian besar dengan nilai tinggi.
“Kami sangat gembira atas penemuan berlian luar biasa seberat 2.492 karat ini,” kata Presiden dan CEO Lucara William Lamb.
Beratnya menjadikannya berlian terbesar yang ditemukan dalam 119 tahun dan berlian kedua terbesar yang pernah diambil dari tambang setelah Berlian Cullinan yang ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905. Cullinan berukuran 3.106 karat dan dipotong menjadi permata, beberapa di antaranya merupakan bagian dari Permata Mahkota Inggris.
Berlian hitam yang lebih besar dan kurang murni ditemukan di Brasil pada akhir tahun 1800-an, tetapi ditemukan di permukaan dan diyakini merupakan bagian dari meteor.
Botswana, negara dengan 2,6 juta penduduk di Afrika Selatan, adalah produsen berlian alami terbesar kedua setelah Rusia dan telah menemukan semua batu terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Tambang Karowe telah memproduksi empat berlian lain dengan berat lebih dari 1.000 karat dalam dekade terakhir.
Sebelum penemuan ini, berlian Sewelo, yang ditemukan di Tambang Karowe pada tahun 2019, diakui sebagai berlian terbesar kedua yang ditambang di dunia dengan berat 1.758 karat. Berlian ini dibeli oleh rumah mode Prancis Louis Vuitton dengan jumlah yang tidak diungkapkan.
Berlian Lesedi La Rona seberat 1.111 karat, juga dari Tambang Karowe di Botswana, dibeli oleh seorang perajin perhiasan Inggris seharga USD53 juta pada tahun 2017. Berlian lain dari Karowe, The Constellation, dijual dengan rekor harga USD63 juta.
Berlian terbentuk ketika atom karbon dipadatkan di bawah tekanan tinggi jauh di dalam tanah. Para ilmuwan mengatakan sebagian besar berlian berusia setidaknya satu miliar tahun dan beberapa di antaranya lebih dari 3 miliar tahun.
Batu seukuran kepalan tangan itu dipamerkan ke dunia oleh Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi pada Kamis 22 Agustus 2024. Pemerintah Botswana mengatakan berlian raksasa seberat 2.492 karat ini adalah berlian kedua terbesar yang pernah ditemukan sejak tahun 1905.
Presiden Mokgweetsi Masisi merupakan salah satu orang pertama yang memegangnya. "Itu sangat mengesankan. Saya beruntung telah melihatnya di masa saya,” katanya dilansir dari AP, Sabtu (24/8/2024).
Meski sudah ketahuan berat dan kandungan karatnya, namun masih terlalu dini untuk menaksir nilai berlian tersebut atau memutuskan bagaimana cara penjualannya. Sebagai perbandingan, berlian lain yang lebih kecil dari tambang yang sama di Botswana dijual seharga USD63 juta atau sekira Rp970 miliar pada tahun 2016.
“Ini adalah sejarah yang sedang dibuat. Saya sangat bangga. Ini adalah produk Botswana,” kata Naseem Lahri, Direktur Utama Lucara Diamond Corp.
Berlian setengah kilogram ini ditemukan di Tambang Karowe di Botswana tengah. Lucara menyebut batu tersebut sebagai batu berkualitas tinggi dan ditemukan dalam kondisi utuh. Berlian tersebut ditemukan menggunakan teknologi sinar-X yang dirancang untuk menemukan berlian besar dengan nilai tinggi.
“Kami sangat gembira atas penemuan berlian luar biasa seberat 2.492 karat ini,” kata Presiden dan CEO Lucara William Lamb.
Beratnya menjadikannya berlian terbesar yang ditemukan dalam 119 tahun dan berlian kedua terbesar yang pernah diambil dari tambang setelah Berlian Cullinan yang ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905. Cullinan berukuran 3.106 karat dan dipotong menjadi permata, beberapa di antaranya merupakan bagian dari Permata Mahkota Inggris.
Berlian hitam yang lebih besar dan kurang murni ditemukan di Brasil pada akhir tahun 1800-an, tetapi ditemukan di permukaan dan diyakini merupakan bagian dari meteor.
Botswana, negara dengan 2,6 juta penduduk di Afrika Selatan, adalah produsen berlian alami terbesar kedua setelah Rusia dan telah menemukan semua batu terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Tambang Karowe telah memproduksi empat berlian lain dengan berat lebih dari 1.000 karat dalam dekade terakhir.
Sebelum penemuan ini, berlian Sewelo, yang ditemukan di Tambang Karowe pada tahun 2019, diakui sebagai berlian terbesar kedua yang ditambang di dunia dengan berat 1.758 karat. Berlian ini dibeli oleh rumah mode Prancis Louis Vuitton dengan jumlah yang tidak diungkapkan.
Berlian Lesedi La Rona seberat 1.111 karat, juga dari Tambang Karowe di Botswana, dibeli oleh seorang perajin perhiasan Inggris seharga USD53 juta pada tahun 2017. Berlian lain dari Karowe, The Constellation, dijual dengan rekor harga USD63 juta.
Berlian terbentuk ketika atom karbon dipadatkan di bawah tekanan tinggi jauh di dalam tanah. Para ilmuwan mengatakan sebagian besar berlian berusia setidaknya satu miliar tahun dan beberapa di antaranya lebih dari 3 miliar tahun.
(msf)