Rusia dan AS Mulai Pancing Ketegangan di Luar Angkasa

Minggu, 29 September 2024 - 12:52 WIB
loading...
Rusia dan AS Mulai Pancing...
Stasiun luar angkasaISS. FOTO/ DAILY
A A A
MOSCOW - NASA dan Roscosmos tengah berupaya mencari tahu sumber kebocoran dan perlu memutuskan tindakan selanjutnya.



Insinyur NASA telah mengungkap bahwa sebagian Stasiun Luar Angkasa Internasional mengalami kebocoran.

Menurut inspektur jenderal badan antariksa tersebut, terdapat kebocoran di terowongan yang menghubungkan segmen Rusia stasiun tersebut dengan pelabuhan dok. Masalahnya adalah tidak seorang pun mengetahui apa yang menyebabkan kebocoran tersebut.

"Retakan dan kebocoran udara yang terus terjadi di Terowongan Transfer Modul Layanan merupakan risiko keselamatan utama," demikian bunyi laporan tersebut seperti dilansir dari Wion News.

NASA dan badan antariksa Rusia, Roscosmos, bekerja sama untuk mencari tahu masalah tersebut.

"NASA dan Roscosmos berkolaborasi untuk menyelidiki dan mengurangi keretakan dan kebocoran, menentukan akar permasalahannya, dan memantau Stasiun untuk mencari kebocoran baru."

"Meskipun akar penyebab kebocoran masih belum diketahui, kedua lembaga telah mempersempit fokus mereka ke pengelasan internal dan eksternal," tulis laporan itu.

Menurut laporan Ars Technica, NASA "mengidentifikasi peningkatan kebocoran ke level tertinggi hingga saat ini" pada bulan April. Timbal meningkat hingga 3,7 pon atmosfer per hari, dibandingkan dengan kurang dari satu pon pada bulan Februari.

Saat ini, NASA berencana untuk memensiunkan stasiun antariksa tersebut pada tahun 2030. Akan tetapi, penting untuk menjaga segala sesuatunya tetap sempurna hingga hal itu terjadi. Namun, tampaknya hal itu tidak akan terjadi karena laporan tersebut menyebutkan masalah yang dihadapi untuk memperbaiki masalah tersebut, kapan pun masalah tersebut teridentifikasi.

Laporan tersebut mengutip "masalah rantai pasokan" yang mengganggu kontraktor NASA yang dapat menciptakan rintangan dalam mempertahankan operasi di stasiun luar angkasa hingga akhirnya berhenti beroperasi.

Jika teknisi tidak dapat mengidentifikasi masalah dan memperbaikinya, NASA dan Roscosmos mungkin harus menutup palka terowongan yang terpengaruh secara permanen. Ini akan memutus akses ke salah satu dari empat port dok stasiun.

Namun, ini mungkin menjadi titik pertentangan antara NASA dan Roscosmos karena mereka tidak memiliki "kesepakatan pada titik di mana tingkat kebocoran tidak dapat dipertahankan."

Khususnya, SpaceX akan membantu NASA mengeluarkan stasiun dari orbit dan menjatuhkannya ke Samudra Pasifik pada tahun 2030.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)