Karakter Tanahnya Subur, Elon Musk Siapkan Ini Sebelum Pindahkan Manusia ke Mars
loading...
A
A
A
TEXAS - Terdeteksi memiliki tanah yang subur, dan bisa dihuni manusia, Elon Musk ingin menempatkan satelit seperti Starlink di sekitar Mars untuk memfasilitasi komunikasi bagi misi-misi mendatang.
BACA JUGA - Elon Musk Ajak Pengikutnya Tinggalkan WhatsApp
Meskipun manusia masih cukup jauh dari menginjakkan kaki di planet merah tersebut, persiapan untuk kebutuhan dasar saat hal itu terjadi tampaknya sudah mulai dilakukan.
SpaceX telah mengajukan rencana kepada NASA tentang konstelasi Marslink yang akan mirip dengan desain Starlink-nya. Presentasi NASA selama pertemuan Mars Exploration Program Analysis Group menunjukkan berbagai usulan untuk jaringan komunikasi yang akan ditempatkan di orbit Mars.
Menurut laporan Spaceflight Now, presentasi tersebut menyebutkan konstelasi Marslink yang terdiri dari "beberapa satelit SpaceX yang ditempatkan di orbit Mars" yang akan "memberikan visibilitas dan interoperabilitas penuh untuk aset darat dan orbital."
Perusahaan ini telah mengembangkan konstelasi internetnya, dengan Starlink yang saat ini beroperasi di 102 negara. Baru-baru ini, perusahaan ini meluncurkan satelit Starlink ke-7.000 ke orbit dan bermaksud untuk menempatkan 42.000 satelit di orbit Bumi rendah.
Musk telah mengamati Mars selama bertahun-tahun dan memiliki rencana untuk mengirim manusia ke planet merah itu dengan menaiki Starship milik SpaceX.
Dengan rencana untuk konstelasi Marslink, Musk telah menambahkan petualangan luar angkasa lain ke dalam daftar tugasnya. Miliarder tersebut berencana untuk "menjajah" Mars dan membangun habitat bagi manusia.
Beberapa minggu lalu, Musk mengatakan bahwa ia siap untuk mengirim roket Starship tanpa awak ke Mars dalam dua tahun ke depan. Jika misi ini berhasil, maka penerbangan berawak pertama akan dikirim dalam empat tahun, katanya.
"Tingkat penerbangan akan tumbuh secara eksponensial dari sana, dengan tujuan membangun kota mandiri dalam waktu sekitar 20 tahun," kata Musk.
Blue Origin dan Lockheed Martin adalah dua perusahaan lain yang mengajukan proposal untuk hal yang sama, seperti yang ditunjukkan dalam presentasi. Rencana Blue Origin mencakup pengaturan jaringan relai di sekitar Mars menggunakan kapal tunda orbital Blue Ring.
Kapal ini akan menyediakan hosting, transportasi, pengisian bahan bakar, relai data, dan logistik, serta komputasi awan di luar angkasa. Blue Ring merupakan bagian dari misi DarkSky-1 (DS-1) yang disponsori oleh Unit Inovasi Pertahanan Pentagon.
Sementara itu, Lockheed Martin berencana untuk menggunakan MAVEN atau wahana antariksa Mars Atmosphere and Volatile EvolutioN. Wahana ini dapat membantu komunikasi dengan dipindahkan ke orbit komunikasi dan akan beroperasi seperti jaringan antena radio NASA, Deep Space Network.
Lihat Juga: Bukan Hanya Aji Mumpung, Berikut 4 Motivasi Elon Musk Sukses Jadi Kunci Kesuksesan Politik Donald Trump
BACA JUGA - Elon Musk Ajak Pengikutnya Tinggalkan WhatsApp
Meskipun manusia masih cukup jauh dari menginjakkan kaki di planet merah tersebut, persiapan untuk kebutuhan dasar saat hal itu terjadi tampaknya sudah mulai dilakukan.
SpaceX telah mengajukan rencana kepada NASA tentang konstelasi Marslink yang akan mirip dengan desain Starlink-nya. Presentasi NASA selama pertemuan Mars Exploration Program Analysis Group menunjukkan berbagai usulan untuk jaringan komunikasi yang akan ditempatkan di orbit Mars.
Menurut laporan Spaceflight Now, presentasi tersebut menyebutkan konstelasi Marslink yang terdiri dari "beberapa satelit SpaceX yang ditempatkan di orbit Mars" yang akan "memberikan visibilitas dan interoperabilitas penuh untuk aset darat dan orbital."
Perusahaan ini telah mengembangkan konstelasi internetnya, dengan Starlink yang saat ini beroperasi di 102 negara. Baru-baru ini, perusahaan ini meluncurkan satelit Starlink ke-7.000 ke orbit dan bermaksud untuk menempatkan 42.000 satelit di orbit Bumi rendah.
Musk telah mengamati Mars selama bertahun-tahun dan memiliki rencana untuk mengirim manusia ke planet merah itu dengan menaiki Starship milik SpaceX.
Dengan rencana untuk konstelasi Marslink, Musk telah menambahkan petualangan luar angkasa lain ke dalam daftar tugasnya. Miliarder tersebut berencana untuk "menjajah" Mars dan membangun habitat bagi manusia.
Beberapa minggu lalu, Musk mengatakan bahwa ia siap untuk mengirim roket Starship tanpa awak ke Mars dalam dua tahun ke depan. Jika misi ini berhasil, maka penerbangan berawak pertama akan dikirim dalam empat tahun, katanya.
"Tingkat penerbangan akan tumbuh secara eksponensial dari sana, dengan tujuan membangun kota mandiri dalam waktu sekitar 20 tahun," kata Musk.
Blue Origin dan Lockheed Martin adalah dua perusahaan lain yang mengajukan proposal untuk hal yang sama, seperti yang ditunjukkan dalam presentasi. Rencana Blue Origin mencakup pengaturan jaringan relai di sekitar Mars menggunakan kapal tunda orbital Blue Ring.
Kapal ini akan menyediakan hosting, transportasi, pengisian bahan bakar, relai data, dan logistik, serta komputasi awan di luar angkasa. Blue Ring merupakan bagian dari misi DarkSky-1 (DS-1) yang disponsori oleh Unit Inovasi Pertahanan Pentagon.
Sementara itu, Lockheed Martin berencana untuk menggunakan MAVEN atau wahana antariksa Mars Atmosphere and Volatile EvolutioN. Wahana ini dapat membantu komunikasi dengan dipindahkan ke orbit komunikasi dan akan beroperasi seperti jaringan antena radio NASA, Deep Space Network.
Lihat Juga: Bukan Hanya Aji Mumpung, Berikut 4 Motivasi Elon Musk Sukses Jadi Kunci Kesuksesan Politik Donald Trump
(wbs)