Fakta Terbaru, Pesawat Amelia Earhart Dipastikan Tak Akan Bisa Ditemukan

Selasa, 26 November 2024 - 20:37 WIB
loading...
Fakta Terbaru, Pesawat...
Pesawat Amelia Earhart . FOTO/ Global News
A A A
LONDON - Misteri hilangnya pesawat penjelajah terkenal Amelia Earhart pada tahun 1937 mungkin telah terungkap setelah dari gambar sonar yang diklaim sebagai pesawat di dasar laut Pasifik.



Sebuah gambar sonar yang diduga menunjukkan sisa-sisa pesawat Amelia Earhart, penerbang wanita terkenal Amerika yang menghilang di Pasifik pada tahun 1937, ternyata adalah formasi batuan.

Deep Sea Vision (DSV), sebuah firma yang berpusat di Carolina Selatan, merilis gambar buram pada bulan Januari yang diambil oleh kapal selam tak berawak yang katanya mungkin adalah pesawat Earhart di dasar laut.

Tidak demikian, kata perusahaan itu dalam pembaruan di Instagram bulan ini .

"Setelah 11 bulan penantian akhirnya berakhir dan sayangnya target kami bukanlah Electra 10E milik Amelia (hanya formasi batuan alam)," kata Deep Sea Vision.

"Saat ini DSV terus mencari," katanya. "Rencananya makin rumit karena belum ada bukti yang ditemukan tentang hilangnya dia."

Gambar tersebut diambil oleh DSV selama pencarian ekstensif di wilayah Pasifik di sebelah barat tujuan yang direncanakan Earhart, Pulau Howland yang terpencil.

Earhart menghilang pada tanggal 1 Juni 1937 bersama pilot Fred Noonan saat menjalankan misi keliling dunia menggunakan pesawat Lockheed Electra.

Seperti dilasir dari Wion News, Jumat (2/2/024), Tony Romeo mantan perwira Angkatan Udara Amerika Serikat mengaku telah menemukan lokasi bangkai pesawat Earhart menggunakan sonar.

Gambar sonar yang dibagikan agak buram namun terlihat seperti Lockheed Elektra dengan dua mesin dan ekor kembar.

Romeo mengatakan, dirinya akan mencoba melakukan pemindaian lebih jelas di lokasi yang masih dirahasiakan saat ini.

Hilangnya Earhart adalah salah satu teka-teki terbesar dalam sejarah penerbangan. Di antara teori hilangnya dia adalah pesawat tersebut jatuh setelah tersesat dan dia ditangkap oleh tentara Jepang karena diduga sebagai mata-mata.

Beberapa misi pencariannya sejak 87 tahun lalu menemukan pecahan aluminium yang diklaim sebagai bagian dari reruntuhan pesawat dan tulang yang diklaim miliknya namun kemudian menghilang.

Pencarian telah dilakukan selama bertahun-tahun untuk menemukan Earhart dan Noonan, namun belum ada hasil yang signifikan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1766 seconds (0.1#10.140)