Cerita Proses Pembuatan Vaksin yang Sukses Dikembangkan Melawan Virus

Minggu, 27 September 2020 - 04:40 WIB
loading...
Cerita Proses Pembuatan Vaksin yang Sukses Dikembangkan Melawan Virus
Vaksin menjadi jalan keluar untuk menghadapi virus-virus mematikan, termasuk virus Corona. Namun pembuatannya membutuhkan waktu lama. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Bumi bukan hanya sekali ini saja disambangi suatu pandemik virus . Sejak dulu kala sudah ada virus yang mematikan ribuan manusia. (Baca juga: Buat Vaksin Enggak Boleh Ngasal, Ini Proses Panjang yang Harus Dilalui )

Dan vaksin menjadi jalan keluar untuk menghadapi virus-virus tersebut. Namun, dalam pengembangan suatu vaksin dibutuhkan waktu yang cukup lama. (Baca juga: China Ngotot Paling Manjur, Vaksin Sinovac Siap Beredar Mulai 2021 )

Dilansir dari Business Insider, Sabtu (26/9/2020), untuk mendapatkan beberapa perspektif tentang kompleksitas pengembangan vaksin, berikut ini penjelasan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan vaksin untuk penyakit menular lainnya sepanjang sejarah.

1. Cacar
Pemberantasan cacar melalui vaksin dipandang sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah kesehatan masyarakat. Tapi butuh beberapa abad sampai akhirnya ditemukan vaksin yang ampuh untuk penyakit tersebut.

Asal muasal cacar sendiri tidak diketahui dari mana asalnya, meskipun para ilmuwan yakin cacar itu berasal dari Kekaisaran Mesir pada abad ke-3 SM.

Pada 1796, Edward Jenner di Inggris menciptakan vaksin cacar pertama yang berhasil. Tetapi baru pada tahun 1950-an perawatan vaksin mulai efektif membasmi penyakit di beberapa bagian dunia.

Kemudian pada 1967, upaya global untuk meningkatkan produksi vaksin yang lebih tinggi dan kemajuan teknologi jarum suntik pada akhirnya mengarah pada pemberantasan penyakit pada 1980.

Sampai saat ini, cacar masih menjadi satu-satunya penyakit yang berhasil dibasmi di seluruh dunia melalui upaya vaksin.

2. Influenza
Influenza memiliki sejarah panjang dan tragis yang membunuh jutaan orang di seluruh dunia. Selama pandemik influenza 1918, tidak ada obat atau vaksinasi yang diketahui untuk virus tersebut.

Mulai tahun 1930-an, dilakukan penelitian selama puluhan tahun untuk memahami kompleksitas virus influenza. Lalu baru pada 1945 vaksin pertama disetujui untuk digunakan di AS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1685 seconds (0.1#10.140)