Ruang Angkasa Punya 24 Planet yang Lebih Ramah untuk Manusia Dibanding Bumi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Planet-planet di ruang angkasa selalu disebut tak ramah dengan kehidupan manusia . Ternyata hal itu salah besar, karena setidaknya ada 24 planet di luar tata surya yang dinilai lebih baik untuk kehidupan manusia dibandingkan Bumi. (Baca juga: Peneliti Temukan Danau Air Asin di Planet Mars )
Planet-planet ini hanya sedikit lebih tua, sedikit lebih basah, sedikit lebih hangat dan sedikit lebih besar dari Bumi, tulis para peneliti pada 18 September di Jurnal Astrobiology. Semua faktor ini dapat berarti bahwa beberapa planet ini adalah tempat terbaik untuk mencari kehidupan di luar Bumi .
"Kita harus fokus pada planet tertentu yang memiliki kondisi paling menjanjikan untuk kehidupan yang kompleks. Namun, kita harus berhati-hati agar tidak terjebak mencari Bumi kedua karena ada planet yang mungkin lebih cocok untuk kehidupan kita," kata ahli astrobiologi Universitas Washington Dirk. Schulze-Makuch dikutip dari laman Live Science.
Mencari Planet yang Bisa Dihuni
Sejauh ini para astronom telah menemukan lebih dari 4.000 exoplanet, atau planet di luar tata surya kita. Sebagian besar tidak terlalu kondusif untuk kehidupan.
Misalnya, planet KELT-9b sangat panas sehingga atmosfernya terus mencair. Planet paling gelap yang diketahui, TrES-2b, memiliki suhu atmosfer 1.800 derajat Fahrenheit (980 derajat Celcius).
Di ujung lain dari spektrum yang tidak bersahabat adalah GJ 433 d, yang penemunya menggambarkannya sebagai planet terdingin mirip Neptunus yang pernah ditemukan. (Baca juga: Polisi Tahan 87 Perusuh Demo UU Cipta Kerja, 240 Sedang Diproses Pidana )
Tapi ada juga banyak planet dalam zona layak huni, atau jarak "tepat" yang kondusif untuk suhu permukaan yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin untuk kehidupan seperti yang kita ketahui saat berkembang. Schulze-Makuch dan rekan-rekannya ingin mengidentifikasi planet ekstrasurya yang paling mungkin "super dapat dihuni". Atau tidak hanya di zona layak huni tetapi juga mungkin ada fitur yang menjadikannya sebagai tempat baik untuk kehidupan di Bumi berkembang.
Fitur-fitur ini termasuk bintang dengan ukuran dan masa hidup yang tepat, mengingat dibutuhkan kehidupan yang kompleks 3,5 miliar tahun untuk berevolusi di Bumi . Plus 4 miliar tahun untuk kehidupan semaju manusia.
Ukuran yang besar bisa berarti lebih banyak ruang untuk daratan dan habitat. Planet yang lebih besar juga akan memiliki gravitasi yang lebih tinggi, yang akan membuat atmosfer lebih tebal, sesuatu yang dapat bermanfaat bagi organisme melakukan perjalanan dengan penerbangan, tulis para peneliti.
Sebuah planet yang sedikit lebih hangat daripada Bumi akan lebih layak huni, mengingat kurangnya wilayah kutub yang sebagian besar tandus. Tetapi planet yang lebih hangat itu juga harus lebih basah daripada Bumi agar gurun tidak mendominasi daratan.
Planet-planet ini hanya sedikit lebih tua, sedikit lebih basah, sedikit lebih hangat dan sedikit lebih besar dari Bumi, tulis para peneliti pada 18 September di Jurnal Astrobiology. Semua faktor ini dapat berarti bahwa beberapa planet ini adalah tempat terbaik untuk mencari kehidupan di luar Bumi .
"Kita harus fokus pada planet tertentu yang memiliki kondisi paling menjanjikan untuk kehidupan yang kompleks. Namun, kita harus berhati-hati agar tidak terjebak mencari Bumi kedua karena ada planet yang mungkin lebih cocok untuk kehidupan kita," kata ahli astrobiologi Universitas Washington Dirk. Schulze-Makuch dikutip dari laman Live Science.
Mencari Planet yang Bisa Dihuni
Sejauh ini para astronom telah menemukan lebih dari 4.000 exoplanet, atau planet di luar tata surya kita. Sebagian besar tidak terlalu kondusif untuk kehidupan.
Misalnya, planet KELT-9b sangat panas sehingga atmosfernya terus mencair. Planet paling gelap yang diketahui, TrES-2b, memiliki suhu atmosfer 1.800 derajat Fahrenheit (980 derajat Celcius).
Di ujung lain dari spektrum yang tidak bersahabat adalah GJ 433 d, yang penemunya menggambarkannya sebagai planet terdingin mirip Neptunus yang pernah ditemukan. (Baca juga: Polisi Tahan 87 Perusuh Demo UU Cipta Kerja, 240 Sedang Diproses Pidana )
Tapi ada juga banyak planet dalam zona layak huni, atau jarak "tepat" yang kondusif untuk suhu permukaan yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin untuk kehidupan seperti yang kita ketahui saat berkembang. Schulze-Makuch dan rekan-rekannya ingin mengidentifikasi planet ekstrasurya yang paling mungkin "super dapat dihuni". Atau tidak hanya di zona layak huni tetapi juga mungkin ada fitur yang menjadikannya sebagai tempat baik untuk kehidupan di Bumi berkembang.
Fitur-fitur ini termasuk bintang dengan ukuran dan masa hidup yang tepat, mengingat dibutuhkan kehidupan yang kompleks 3,5 miliar tahun untuk berevolusi di Bumi . Plus 4 miliar tahun untuk kehidupan semaju manusia.
Ukuran yang besar bisa berarti lebih banyak ruang untuk daratan dan habitat. Planet yang lebih besar juga akan memiliki gravitasi yang lebih tinggi, yang akan membuat atmosfer lebih tebal, sesuatu yang dapat bermanfaat bagi organisme melakukan perjalanan dengan penerbangan, tulis para peneliti.
Sebuah planet yang sedikit lebih hangat daripada Bumi akan lebih layak huni, mengingat kurangnya wilayah kutub yang sebagian besar tandus. Tetapi planet yang lebih hangat itu juga harus lebih basah daripada Bumi agar gurun tidak mendominasi daratan.