Mengenal Eurofighter Typhoon yang akan Dibeli Menhan Prabowo dari Austria

Rabu, 21 Oktober 2020 - 19:02 WIB
loading...
Mengenal Eurofighter...
Eurofighter Typhoon. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Media Austria, Kronen Zeitung, melaporkan bahwa Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, telah bertemu dengan Menhan Austria, Klaudia Tanner, di kantornya di Wina, Selasa (20/10/2020). (Baca juga: Cegah Kerusuhan saat Aksi Demo, Jalan Gajah Mada - Hayam Wuruk Resmi Ditutup )

Pertemuan tersebut membahas lebih lanjut mengenai rencana Prabowo membeli pesawat jet tempur Eurofighter Typhoon. Saat pertemuan, Prabowo didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Austria, Darmansyah Djumala, dan anggota Komisi I DPR Fraksi Gerindra, Sugiono. )

Ini merupakan pertemuan tatap muka pertama kali antara Prabowo dan Klaudia. Sebelumnya, kedua menteri itu menjalin komunikasi untuk pembelian Eurofighter hanya melalui surat.

"Hari ini saya bisa berbicara dengan rekan Indonesia saya untuk pertama kalinya. Kami juga berbicara tentang minat yang sudah diungkapkan untuk membeli Eurofighters," kata Tanner, dikutip dari Kronen, Rabu (21/10/2020).

Sementara itu, dilansir dari laman resmi Eurofighter, jet tempur Eurofighter Typhoon merupakan hasil kerja sama dari empat negara Eropa, yaitu Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.

Pada 1989, perakitan purwarupa pertama dari Eurofighter Typhoon dimulai. Barulah pada 1994, DA1 dan DA2 Eurofighter Typhoon memulai uji coba penerbangan pertamanya.

Pada 1997, tes penerbangan yang ke 500 diadakan di Manching, Jerman, disusul dengan serangkaian tes berikutnya, seperti uji senjata, kapasitas bahan bakar, dan kecepatan supersonik.

Pada 2003, Eurofighter Typhoon secara resmi memulai misi operasionalnya di empat negara produsen pesawat ini. Pada 2007, Austria menjadi negara pertama di luar negara produsen yang membeli pesawat ini, disusul Arab Saudi pada 2008.

Sampai saat ini, lebih dari 550 unit Eurofighter Typhoon telah diproduksi untuk tujuh negara, yakni Jerman, Inggris, Italia, Spanyol, Austria, Oman, dan Arab Saudi.

Eurofighter Tyohoon mampu melaju dengan kecepatan maksimal Mach 2.0, Thrust 90kN dan ketinggian maksimal 16.764 kilometer. Pesawat tempir ini memiliki panjang 15,96 meter.

Eurofighter Typhoon disebut menggunakan bahan komposit mutakhir, agar tidak mudah terdeteksi radar sekaligus menciptakan rangka yang kokoh.

Hanya 15% permukaan pesawat yang menggunakan bahan logam, membuat Eurofighter Typhoon berfungsi dengan baik untuk operasi senyap dan terlindung dari deteksi radar.

Dari sisi senjata, Eurofighter Typhoon dibekali dengan Short Range Air-to-Air Missiles (SRAAM) dan Mauser Cannon kaliber 27 milimeter. Selain itu, pesawat ini juga dilengkapi dengan teknologi beyond-visual-range (BVR) Air-to-Air missile yang diklaim memberi keuntungan lebih dalam duel udara.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1965 seconds (0.1#10.140)