Garis Keturunan Anjing Berasal dari Zaman Es
loading...
A
A
A
Jakarta - Sebuah penelitian global oleh tim arkeologi internasional telah menemukan lima jenis anjing pada 11.000 tahun lalu setelah zaman es. Penemuan ini menjelaskan asal mula berbagai garis keturunan sahabat manusia itu.
Francis Crick Institute di London, Inggris, yang memimpin penelitian ini menemukan bahwa sudah ada lima jenis anjing dengan genetik berbeda dari nenek moyang mereka. Peneliti menemukan bahwa keberagaman anjing di berbagai belahan dunia saat ini berasal dari hasil perburuan manusia.
Baca juga : Ilmuwan Klaim Temukan Paku Asli yang Dipakai untuk Menyalib Yesus
"Beberapa variasi anjing yang Anda lihat di jalan berasal dari Zaman Es. Pada periode ini, anjing sudah tersebar luas di belahan bumi utara," kata peneliti Pontus Skoglund dari Francis Crick Institute.
Para ilmuwan mengekstraksi dan menganalisis materi genetik DNA dari bahan kerangka anjing. Mereka menunjukkan bahwa selama 10.000 tahun terakhir, garis keturunan anjing purba telah bercampur dan melahirkan anjing yang kita kenal sekarang.
"Jika kita melihat ke belakang lebih dari empat atau lima ribu tahun yang lalu, kita dapat melihat bahwa Eropa adalah tempat yang sangat beragam dalam hal anjing," kata Anders Bergstrom, peneliti utama dari Francis Crick Institute.
Meskipun saat ini banyak jenis anjing yang berkeliaran di luar, para peneliti mengatakan bahwa semua itu berasal dari genetik yang sempit yakni anjing pendahulunya. Mereka juga membandingkan sejarah anjing dengan perubahan dalam evolusi, gaya hidup dan migrasi manusia.
Baca juga : Lexus Buat Mobil Edisi Terbatas yang Terinspirasi dari Pesawat
Para peneliti mencatat bahwa perubahan anjing terjadi saat manusia membawanya bermigrasi ke seluruh dunia. Namun, mereka juga mengungkapkan bahwa ada kemungkinan sejarah manusia dan anjing yang tidak mencerminkan satu sama lain.
"Anjing adalah mitra hewan tertua dan terdekat dengan kita. Menggunakan DNA dari anjing purba akan menunjukkan kepada kita seberapa jauh sejarah berjalan bersama kita dan pada akhirnya akan membantu kita memahami kapan dan di mana hubungan yang dalam ini dimulai," kata Greger Larson, yang turut dalam penelitian ini.
Penelitian ini akan memberikan wawasan baru tentang sejarah awal populasi anjing. Para ilmuwan juga sedang mencoba mengungkap kapan dan dimana manusia menjinakkan anjing pertama kali.
Francis Crick Institute di London, Inggris, yang memimpin penelitian ini menemukan bahwa sudah ada lima jenis anjing dengan genetik berbeda dari nenek moyang mereka. Peneliti menemukan bahwa keberagaman anjing di berbagai belahan dunia saat ini berasal dari hasil perburuan manusia.
Baca juga : Ilmuwan Klaim Temukan Paku Asli yang Dipakai untuk Menyalib Yesus
"Beberapa variasi anjing yang Anda lihat di jalan berasal dari Zaman Es. Pada periode ini, anjing sudah tersebar luas di belahan bumi utara," kata peneliti Pontus Skoglund dari Francis Crick Institute.
Para ilmuwan mengekstraksi dan menganalisis materi genetik DNA dari bahan kerangka anjing. Mereka menunjukkan bahwa selama 10.000 tahun terakhir, garis keturunan anjing purba telah bercampur dan melahirkan anjing yang kita kenal sekarang.
"Jika kita melihat ke belakang lebih dari empat atau lima ribu tahun yang lalu, kita dapat melihat bahwa Eropa adalah tempat yang sangat beragam dalam hal anjing," kata Anders Bergstrom, peneliti utama dari Francis Crick Institute.
Meskipun saat ini banyak jenis anjing yang berkeliaran di luar, para peneliti mengatakan bahwa semua itu berasal dari genetik yang sempit yakni anjing pendahulunya. Mereka juga membandingkan sejarah anjing dengan perubahan dalam evolusi, gaya hidup dan migrasi manusia.
Baca juga : Lexus Buat Mobil Edisi Terbatas yang Terinspirasi dari Pesawat
Para peneliti mencatat bahwa perubahan anjing terjadi saat manusia membawanya bermigrasi ke seluruh dunia. Namun, mereka juga mengungkapkan bahwa ada kemungkinan sejarah manusia dan anjing yang tidak mencerminkan satu sama lain.
"Anjing adalah mitra hewan tertua dan terdekat dengan kita. Menggunakan DNA dari anjing purba akan menunjukkan kepada kita seberapa jauh sejarah berjalan bersama kita dan pada akhirnya akan membantu kita memahami kapan dan di mana hubungan yang dalam ini dimulai," kata Greger Larson, yang turut dalam penelitian ini.
Penelitian ini akan memberikan wawasan baru tentang sejarah awal populasi anjing. Para ilmuwan juga sedang mencoba mengungkap kapan dan dimana manusia menjinakkan anjing pertama kali.
(fan)