COVID-19 Matikan Pariwisata, Mesir Terjunkan 100 Keturunan Firaun
loading...
A
A
A
KAIRO - Pandemi COVID-19 mematikan dunia pariwisata untuk membangkitkan wisatawan untuk berkunjung Pemerintah dan Pejabat barang antik Mesir pada hari Sabtu mengumumkan penemuan setidaknya 100 peti mati kuno berisi mumi keturunan raja Firaun di dalamnya, dan sekitar 40 patung emas di pekuburan Firaun yang luas di selatan Kairo. BACA JUGA - Berdenyut 26 Detik Sekali, Ahli Sebut Bumi dalam Keadaan Genting
Seperti dilansir dari Daily, Sarkofagus berwarna-warni dan patung-patung yang terkubur lebih dari 2.500 tahun yang lalu ditampilkan dalam pameran sementara di kaki Piramida Langkah Djoser yang terkenal di Saqqara. JUGA - Berdenyut Cepat dan 5 Fakta Mengerikan Keadaan Bumi sedang Kritis
Peti mati kayu yang disegel, yang dibuka di lokasi di tengah keriuhan meriah, adalah milik pejabat tinggi dari Periode Akhir dan periode Ptolemeus Mesir kuno.
Mereka ditemukan di tiga lubang pemakaman di kedalaman 40 kaki di pekuburan yang luas, yang dulunya adalah ibu kota kuno Mesir, Memphis.
Peti mati mumu yang ditemukan berasal dari dinasti Ptolemeus, yang memerintah Mesir selama sekitar 300 tahun - dari sekitar 320 SM. sekitar 30 SM, dan Periode Akhir (664-332 SM)
Bentuk mumifikasi paling klasik berasal dari Dinasti ke-18 yang berlangsung dari periode 1549/1550 hingga 1292 SM.
Sarkofagus tersebut telah ditampilkan dan salah satunya dibuka di hadapan wartawan untuk menunjukkan mumi di dalamnya. Beberapa diplomat asing menghadiri upacara pengumuman tersebut.
Dataran tinggi Saqqara menampung setidaknya 11 piramida, termasuk di dalamnya Step Pyramid, bersama dengan ratusan makam pejabat pada zaman kuno dan situs lain yang berkisar dari Dinasti 1 (2920 SM-2770 SM) hingga periode Koptik (395-642).
Mostafa Waziri, sekretaris jenderal dari Supreme Council of Antiquities, mengatakan studi awal menunjukkan bahwa peti mati yang dihias tersebut diperuntukan bagi para pendeta, pejabat tinggi dan kaum elit dari Periode Akhir Firaun (664-525 SM).
Dia mengatakan para arkeolog juga menemukan total 28 patung Ptah-Soker yang merupakan dewa utama pada pemakaman Saqqara, serta patung perunggu dewa Nefertum setinggi 35 cm yang diukir dengan indah, bertatahkan batu mulia. Nama pemiliknya, Pendeta Badi-Amun, tertulis di alasnya, katanya.
Situs Saqqara adalah bagian dari nekropolis ibu kota kuno Mesir, Memphis yang mencakup Piramida Giza yang terkenal, serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh. Dimana juga terdapat Reruntuhan Memphis yang ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1970-an.
El-Anany mengatakan peti mati Saqqara akan bergabung dengan 30 peti mati kayu kuno lainnya yang ditemukan pada bulan Oktober di kota selatan Luxor dekat kerajaan Firaun , dan akan dipamerkan di Museum Agung Mesir (Great Egyptian Museum) yang baru, yang dibangun oleh negara Mesir di dekat Piramida Giza.
Seperti dilansir dari Daily, Sarkofagus berwarna-warni dan patung-patung yang terkubur lebih dari 2.500 tahun yang lalu ditampilkan dalam pameran sementara di kaki Piramida Langkah Djoser yang terkenal di Saqqara. JUGA - Berdenyut Cepat dan 5 Fakta Mengerikan Keadaan Bumi sedang Kritis
Peti mati kayu yang disegel, yang dibuka di lokasi di tengah keriuhan meriah, adalah milik pejabat tinggi dari Periode Akhir dan periode Ptolemeus Mesir kuno.
Mereka ditemukan di tiga lubang pemakaman di kedalaman 40 kaki di pekuburan yang luas, yang dulunya adalah ibu kota kuno Mesir, Memphis.
Peti mati mumu yang ditemukan berasal dari dinasti Ptolemeus, yang memerintah Mesir selama sekitar 300 tahun - dari sekitar 320 SM. sekitar 30 SM, dan Periode Akhir (664-332 SM)
Bentuk mumifikasi paling klasik berasal dari Dinasti ke-18 yang berlangsung dari periode 1549/1550 hingga 1292 SM.
Sarkofagus tersebut telah ditampilkan dan salah satunya dibuka di hadapan wartawan untuk menunjukkan mumi di dalamnya. Beberapa diplomat asing menghadiri upacara pengumuman tersebut.
Dataran tinggi Saqqara menampung setidaknya 11 piramida, termasuk di dalamnya Step Pyramid, bersama dengan ratusan makam pejabat pada zaman kuno dan situs lain yang berkisar dari Dinasti 1 (2920 SM-2770 SM) hingga periode Koptik (395-642).
Mostafa Waziri, sekretaris jenderal dari Supreme Council of Antiquities, mengatakan studi awal menunjukkan bahwa peti mati yang dihias tersebut diperuntukan bagi para pendeta, pejabat tinggi dan kaum elit dari Periode Akhir Firaun (664-525 SM).
Dia mengatakan para arkeolog juga menemukan total 28 patung Ptah-Soker yang merupakan dewa utama pada pemakaman Saqqara, serta patung perunggu dewa Nefertum setinggi 35 cm yang diukir dengan indah, bertatahkan batu mulia. Nama pemiliknya, Pendeta Badi-Amun, tertulis di alasnya, katanya.
Situs Saqqara adalah bagian dari nekropolis ibu kota kuno Mesir, Memphis yang mencakup Piramida Giza yang terkenal, serta piramida yang lebih kecil di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh. Dimana juga terdapat Reruntuhan Memphis yang ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1970-an.
El-Anany mengatakan peti mati Saqqara akan bergabung dengan 30 peti mati kayu kuno lainnya yang ditemukan pada bulan Oktober di kota selatan Luxor dekat kerajaan Firaun , dan akan dipamerkan di Museum Agung Mesir (Great Egyptian Museum) yang baru, yang dibangun oleh negara Mesir di dekat Piramida Giza.
(wbs)