AS, China, UEA Berebut Planet Mars, India Segera Invasi Venus

Rabu, 02 Desember 2020 - 07:16 WIB
loading...
AS, China, UEA Berebut Planet Mars, India Segera Invasi Venus
Pemandangan Venus dari pesawat luar angkasa NASA Mariner 10 berdasarkan data yang diambil pada 1974. India sekarang berencana untuk meluncurkan pengorbit Venus sendiri pada 2024. Foto/NASA/JPL-Caltech
A A A
NEW DELHI - Tahun ini, Amerika Serikat, China , dan Uni Emirat Arab , berlomba-lomba meluncurkan misi ke Planet Mars . Berbeda dengan ketiga negara tersebut, India justru bersiap menginvasi Planet Venus .

Misi ini sendiri dinamakan misi Shukrayaan Venus dan bakal meluncur pada 2024. Jadwal ini tertunda akibat pandemik virus Corona. Ini setahun lebih lambat dari yang direncanakan, menurut laporan media India. (Baca juga: Pesawat Ruang Angkasa China Chang'e 5 Sukses Mendarat di Bulan )

Pengorbit Shukrayaan akan menjadi misi pertama ke Venus oleh Organisasi Riset Luar Angkasa India (ISRO). Misi akan mempelajari planet itu selama empat tahun, menurut SpaceNews, yang mengutip presentasi ilmuwan riset ISRO di komite yang disewa NASA pada 10 November lalu.

ISRO telah mengumpulkan ide untuk instrumen untuk misi berbasis Venus setidaknya sejak 2018, menurut situs web-nya. Di Komite Ilmu Planet, T Maria Antonita dari ISRO mempresentasikan lebih banyak informasi tentang Shukrayaan selama diskusi tentang rencana 10 tahun baru NASA untuk ilmu planet.

ISRO bertujuan untuk peluncuran pertengahan 2023 ketika merilis seruan untuk instrumen pada 2018, tetapi Antonita mengatakan kepada anggota komite perencanaan survei dekade Akademi Nasional pekan lalu bahwa penundaan terkait pandemik telah mendorong target tanggal peluncuran Shukrayaan hingga Desember 2024, lapor SpaceNews.

Peluang peluncuran cadangan tersedia ketika Venus dan Bumi selanjutnya sejajar pada pertengahan 2026. Peluncuran pada tahun tersebut berfungsi meminimalkan penggunaan bahan bakar pesawat ruang angkasa selama transit planet.

Space.com menyatakan, Shukrayaan akan diluncurkan dengan roket GSLV Mk II India. Tetapi mungkin saja mereka akan menggunakan roket GSLV Mk III yang lebih kuat untuk membawa lebih banyak instrumen atau bahan bakar, kata Antonita kepada komite. ISRO akan membuat keputusan akhir dalam tiga hingga enam bulan ke depan.

Pesawat ruang angkasa itu akan membawa beberapa instrumen untuk menyelidiki lingkungan Venus. Instrumen andalannya adalah radar apertur sintetis untuk memeriksa permukaan Venus, yang diselimuti oleh awan tebal sehingga tidak mungkin untuk melihat permukaan dalam cahaya tampak. Versi sebelumnya terbang di pesawat ruang angkasa Chandrayaan-2 India yang sekarang mengorbit Bulan.

Instrumen lain adalah kolaborasi Swedia-India yang dikenal sebagai Venusian Neutrals Analyzer, yang akan memeriksa bagaimana partikel bermuatan dari matahari berinteraksi dengan atmosfer Venus, menurut The Economic Times. Generasi awal instrumen ini diluncurkan dalam misi Bulan Chandrayaan-1 India tahun 2008-2009, mempelajari bagaimana partikel matahari memengaruhi dunia dengan atmosfer yang jauh lebih lemah.

"Shukrayaan juga akan membawa instrumen ke Venus untuk memeriksa atmosfer planet dalam panjang gelombang inframerah, ultraviolet dan submilimeter," kata Antonita.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)