N219 Nurtanio Portotipe 1 yang Diresmikan Jokowi Lulus Uji Terbang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bertepatan pada Hari Pahlawan 10 November lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan pesawat N219 yang dinamakan Nurtanio. Pesawat tersebut telah melalui berbagai macam rangkaian pengujian.
Pada Selasa - Kamis kemarin, N219 Nurtanio Prototipe 1 (PD1) telah melakukan uji terbang di Bandara Nusawiru, Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Program Pesawat Transport Nasional pada Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang) LAPAN, Agus Aribowo, menjelaskan, selama 3 hari hingga hari ini telah dilakukan uji terbang sebanyak 6 sortie. (Baca juga : Pesawat N219 Bakal Diproduksi Massal hingga Dibuat Versi Amfibi )
Uji terbang kali ini diwakili oleh Pilot dan Flight Test Engineer (FTE) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebagai ujian akhir atau final exam dan validasi atas semua uji terbang yang telah dilalui oleh Tes Pilot dari PT. Dirgantara Indonesia (PTDI), saat proses uji terbang pengembangan maupun sertifikasi selama ini.
"Uji sampling yang telah dilakukan seperti Stall Speed Determination, Vibration and Buffeting, One Engine Inoperative, In Flight Engine Start, Take-off and Landing Distance Determination, dan sebagainya," jelas Agus, dikutip dari laman resmi LAPAN, Jumat (4/12/2020).
Kabar baiknya, semua urutan tes telah lulus 100%. Direncanakan pada 10 sampai 12 Desember mendatang akan diuji terbang untuk pesawat Prototipe 2 (PD2) oleh Pilot dan FTE Kemenhub di Bandung, untuk menguji sistem alat pendaratan/ Instrument Landing System (ILS), Penerbangan Malam/ Night Operation, dan lain sebagainya. (Baca juga : Hampir Selesai, Sertifikasi Pesawat N219 Buatan PTDI Jalani 426 Jam Terbang )
Setelah semua uji PD1 dan PD2 lulus, akan diadakan final Type Certification Board Meeting (TCBM) untuk menentukan Type Certificate Data Sheet (TCDS) sebagai lampiran Sertifikat Tipe untuk N219 Nurtanio yang dijadwalkan lulus di akhir tahun 2020 ini.
Pada Selasa - Kamis kemarin, N219 Nurtanio Prototipe 1 (PD1) telah melakukan uji terbang di Bandara Nusawiru, Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Program Pesawat Transport Nasional pada Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang) LAPAN, Agus Aribowo, menjelaskan, selama 3 hari hingga hari ini telah dilakukan uji terbang sebanyak 6 sortie. (Baca juga : Pesawat N219 Bakal Diproduksi Massal hingga Dibuat Versi Amfibi )
Uji terbang kali ini diwakili oleh Pilot dan Flight Test Engineer (FTE) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebagai ujian akhir atau final exam dan validasi atas semua uji terbang yang telah dilalui oleh Tes Pilot dari PT. Dirgantara Indonesia (PTDI), saat proses uji terbang pengembangan maupun sertifikasi selama ini.
"Uji sampling yang telah dilakukan seperti Stall Speed Determination, Vibration and Buffeting, One Engine Inoperative, In Flight Engine Start, Take-off and Landing Distance Determination, dan sebagainya," jelas Agus, dikutip dari laman resmi LAPAN, Jumat (4/12/2020).
Kabar baiknya, semua urutan tes telah lulus 100%. Direncanakan pada 10 sampai 12 Desember mendatang akan diuji terbang untuk pesawat Prototipe 2 (PD2) oleh Pilot dan FTE Kemenhub di Bandung, untuk menguji sistem alat pendaratan/ Instrument Landing System (ILS), Penerbangan Malam/ Night Operation, dan lain sebagainya. (Baca juga : Hampir Selesai, Sertifikasi Pesawat N219 Buatan PTDI Jalani 426 Jam Terbang )
Setelah semua uji PD1 dan PD2 lulus, akan diadakan final Type Certification Board Meeting (TCBM) untuk menentukan Type Certificate Data Sheet (TCDS) sebagai lampiran Sertifikat Tipe untuk N219 Nurtanio yang dijadwalkan lulus di akhir tahun 2020 ini.
(wsb)