Biden Pimpin AS, Ambisi NASA ke Bulan Diprediksi Bakal Tertunda
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Rencana NASA kembali menginjakkan kaki di Bulan pada 2024 kemungkinan ditunda setelah Joe Biden resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada bulan depan. BACA JUGA - WHO Ingatkan Akan Ada Pandemi yang Lebih Menakutkan dari COVID-19
Melalui Misi Artemis, badan antariksa AS itu sudah menyusun rencana untuk mendaratkan dua astronaut di Bulan, termasuk seorang moonwalker wanita pertama pada 2024. BACA JUGA- Susul Kematian Mitsubishi Pajero, Toyota Siap Bunuh Land Cruiser
Menurut para ahli, misi ambisius yang sebelumnya diumumkan oleh Wakil Presiden AS saat ini, Mike Prince, pada 2019 kemungkinan tidak akan dibawa terburu-buru oleh pemerintahan Biden.
"Saya memperkirakan target 2024 akan terlewat," kata pakar kebijakan luar angkasa, John Logsdon, dikutip dari Space, Rabu (30/12/2020).
Perkiraan serupa juga diamini oleh Eric Stallmer, Wakil Presiden Eksekutif Urusan Pemerintahan dan Kebijakan Publik dari Voyager Space Holdings.
"Saya kira orang-orang akan meninjau ulang deadline tersebut. Target 2024 terlalu ambisius dan tidak realistis," kata Stallmer, yang juga menjabat sebagai Presiden Federasi Penerbangan Luar Angkasa Komersial sejak 2014.
Di sisi lain, Biden sebagai Presiden AS terpilih belum banyak memberikan pernyataam terkait rencana NASA mengeksplorasi luar angkasa. Tetapi platform resmi Partai Demokrat mengaku optimis dengan eksplorasi luar angkasa.
"Kami mendukung upaya NASA mengembalikan orang Amerika ke Bulan hingga Mars, dan mengambil langkah selanjutnya untuk menjelajahi Tata Surya," tulis Demokrat.
Melalui Misi Artemis, badan antariksa AS itu sudah menyusun rencana untuk mendaratkan dua astronaut di Bulan, termasuk seorang moonwalker wanita pertama pada 2024. BACA JUGA- Susul Kematian Mitsubishi Pajero, Toyota Siap Bunuh Land Cruiser
Menurut para ahli, misi ambisius yang sebelumnya diumumkan oleh Wakil Presiden AS saat ini, Mike Prince, pada 2019 kemungkinan tidak akan dibawa terburu-buru oleh pemerintahan Biden.
"Saya memperkirakan target 2024 akan terlewat," kata pakar kebijakan luar angkasa, John Logsdon, dikutip dari Space, Rabu (30/12/2020).
Perkiraan serupa juga diamini oleh Eric Stallmer, Wakil Presiden Eksekutif Urusan Pemerintahan dan Kebijakan Publik dari Voyager Space Holdings.
"Saya kira orang-orang akan meninjau ulang deadline tersebut. Target 2024 terlalu ambisius dan tidak realistis," kata Stallmer, yang juga menjabat sebagai Presiden Federasi Penerbangan Luar Angkasa Komersial sejak 2014.
Di sisi lain, Biden sebagai Presiden AS terpilih belum banyak memberikan pernyataam terkait rencana NASA mengeksplorasi luar angkasa. Tetapi platform resmi Partai Demokrat mengaku optimis dengan eksplorasi luar angkasa.
"Kami mendukung upaya NASA mengembalikan orang Amerika ke Bulan hingga Mars, dan mengambil langkah selanjutnya untuk menjelajahi Tata Surya," tulis Demokrat.
(wbs)