Vaksinasi Berjalan, Permintaan Darah Bekas Orang Terinfeksi COVID-19 Membeludak

Kamis, 14 Januari 2021 - 11:14 WIB
loading...
Vaksinasi Berjalan,...
Presiden Joko Widodo menerima suntikan vaksin Covid-19 perdana di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Vaksin COVID-19 sudah mulai disuntikan di Indonesia termasuk Presiden RI Joko Widodo yang menjadi orang pertama yang diberi vaksin COVID-19.



Namun faktanya meskipun sudah ada vaksin COVID-19 f aktanya rumah sakit di Indonesia masih menggunakan transfer plasma darah sebagai “ramuan” disebut sebagai salah satu cara yang paling ampuh untuk melawan virus corona.



Berdasarkan temuan SINDOnews meskipun sudah ada Vaksin COVID-19 di Indonesia faktanya banyak pasien yang membutuhkan donor darah dari orang sebelumnya terkena COVID-19.

'' Iya Bapak mertua saya terinfeksi COVID-19 dan saya atas perintah dokter saya diperintahkan untuk mencari Darah mantan pasien COVID-19, saya sudah mencari dari Jakarta hingga Bandung tapi saya belum mendapatkan'' tutur Dicky salah satu orang yang sedang mencari donor plasma darah yang ditemui SINDOnews.

Hal ini tak hanya terjadi di Indonesia di Inggris pun Donor darah rang yang pernah dinyatakan positif Covid-19 dianggap lebih ampuh dari Vaksin Covid-19

Menurut para ahli, tidak semua orang bisa mendonorkan plasma darah mereka, hanya orang-orang yang pernah dinyatakan positif Covid-19 dan berhasil sembuh, yang bisa mendonorkannya.(
Vaksinasi Berjalan, Permintaan Darah Bekas Orang Terinfeksi COVID-19 Membeludak

Plasma darah merupakan cairan kuning yang membawa sel darah merah dan darah putih serta trombosit di dalam aliran darah manusia.

Jadi, ketika seseorang dinyatakan sembuh dari Covid-19 , sel darah putihnya diprediksi mampu menjadi pelawan virus tersebut.

Ketika didonorkan, plasma darah tersebut ikut membawa sel-sel terpogram, yang kemudian mampu membantu orang-orang yang juga terinfeksi virus serupa.

Melansir dari Express, lembaga penyedia donor darah asal Britania Raya, NHS Blood and Transplant (NHSBT), mengaku akan mendahulukan pendonoran plasma darah.

Namun, lembaga tersebut juga mengaku bahwa belum banyak yang bisa menjadi pendonor plasma darah. Jika dirasa cocok, plasma darah orang yang pernah terinfeksi Covid-19 bisa menjadi donatur yang ideal.

Sejauh ini, NHSBT hanya menerima menerima pendonor berusia di atas 17 tahun, dan baru saja dinyatakan sembuh dari Covid-19, karena memiliki antibodi di dalam plasma darahnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2123 seconds (0.1#10.140)