Sebelumnya, Nachman Ash, Koordinator nasional untuk pandemik, mengatakan, " Vaksin Pfizer kurang efektif dari yang kita duga." Baca juga: Bupati Sleman Sri Purnomo Positif COVID-19, Padahal Sebelumnya Baru Divaksin
Dilansir dari wionews.com, laman Israel meluncurkan program vaksinasi pada 19 Desember dengan fokus pada orang tua, mereka yang memiliki kondisi medis berisiko dan beberapa pekerja darurat. Lebih dari seperempat warganya kini telah menerima vaksin Pfizer Inc., kata pejabat kesehatan.
Baca juga : Jadi Superspreader, Pria China Tularkan COVID-19 ke 102 Orang!
Baca Juga:
Sekitar seperempat orang Israel telah menerima suntikan vaksin pertama mereka. Lalu 3,5% di antaranya sudah mendapatkan dosis kedua.
"Sejak peluncuran vaksinasi satu bulan lalu, kami telah menginokulasi 2,2 juta lebih dari 9 juta penduduknya," ucap Menteri Kesehatan Israel, Yuli Edelstein.
Namun, negara ini masih dalam penutupan ketiganya dengan tingkat infeksi tetap tinggi. Lebih dari setengah juta kasus telah dilaporkan dan 4.005 orang telah meninggal di Israel sejak pandemik dimulai.
Meningkatnya infeksi, terlepas dari penguncian dan vaksinasi, telah dikaitkan dengan mutasi virus dan diabaikan oleh beberapa orang pembatasan perakitan. Sebagai imbalan atas pengiriman cepat vaksin Pfizer-BioNTech, Israel telah berkomitmen untuk membagikan datanya kepada pabrikan AS-Jerman tentang efek imunisasi massal. Baca juga: Tesla Cari Orang Buat Jadi Admin Twitter, Tertarik?
(iqb)