Parkers Solar Probe Kirim Foto Planet Venus yang Menakjubkan
loading...
A
A
A
SAN FRANSISCO - Saat dalam perjalanan untuk mempelajari matahari, Parker Solar Probe NASA telah menangkap pemandangan baru Planet Venus yang luar biasa. Probe mengambil foto dari jarak 7.693 mil di sisi Planet Venus yang jauh dari Matahari.
Pengambilan gambar itu di dilakukan Parker Solar Probe dalam salah satu perjalanan melintasi Venus pada 11 Juli 2020. Wahana itu mengambil gambar menakjubkan yang menunjukkan sisi tak terduga dari tetangga planet Bumi. Instrumen WISPR di Parker Solar Probe secara aktif mengambil gambar selama penerbangan dan menangkap sisi gelap Venus. (Baca: Rusia dan Amerika Serikat Berebut Kuasai Planet Venus)
Menurut NASA, tepi yang samar-samar bercahaya dapat dilihat di sekitar planet diyakini para ilmuwan sebagai "cahaya malam", atau "cahaya yang dipancarkan oleh atom oksigen di atmosfer yang bergabung kembali menjadi molekul.
Ada juga fitur yang sangat gelap di tengah gambar. Ini dikenal sebagai Aphrodite Terra, yang merupakan wilayah dataran tinggi terbesar di Venus . Alasan mengapa gambar terlihat sangat gelap adalah karena suhu sebenarnya 85 derajat Fahrenheit lebih rendah dari area sekitarnya.
Saat menangkap gambar Venus, WISPR mengejutkan para tim ilmuwan. Alih-alih melihat awan, permukaan Venus malah terungkap. Ternyata Venus memiliki atmosfer yang sangat tebal yang sulit untuk diamati dengan instrumen pada pesawat ruang angkasa lain.
"WISPR secara efektif menangkap emisi termal dari permukaan Venus," kata Brian Wood, astrofisikawan dan anggota tim WISPR dari Laboratorium Penelitian Angkatan Laut AS di Washington, DC, dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNN . (Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Ini Tips Menghindari Petir Saat Hujan)
Akatsuki adalah pengorbit Jepang yang mengelilingi Venus sejak 2015. Alat ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari pola cuaca di Venus , mencari petir di dalam awan tebal planet, dan mencari tanda-tanda gunung berapi aktif.
"Apa yang WISPR dapat lakukan dalam cahaya tampak mirip dengan apa yang telah ditangkap Akatsuki tentang Venus dalam inframerah-dekat, kata Wood.
Angelos Vourlidas, ilmuwan proyek untuk WISPR di Johns Hopkins Applied Physics Laboratory di Maryland, mengoordinasikan pencitraan Probe dengan misi Akatsuki. "Bagaimanapun, beberapa peluang sains yang menarik menunggu kita," kata Vourlidas dalam rilis NASA.
Menurut NASA, Parker Solar Probe baru saja melakukan flyby keempat di Venus pada 20 Februari 2021, melewati 1.482 mil dari permukaan planet. Tim merencanakan serangkaian pengamatan pada sisi malam Venus dan data itu akan diterima pada akhir April. (Baca juga: Dibeli Secara Obral, Mangkuk China Ini Ternyata Barang Antik yang Sangat Langka)
"Kami sangat menantikan gambar-gambar baru ini," kata Javier Peralta, astrofisikawan dari tim Akatsuki. Peralta adalah orang pertama yang menyarankan kolaborasi Parker Solar Probe dengan misi Jepang.
"Jika WISPR dapat merasakan emisi termal dari permukaan Venus dan cahaya malam - kemungkinan besar dari oksigen - di bagian planet ini, WISPR dapat memberikan kontribusi yang berharga untuk studi permukaan Venus," katanya.
Pengambilan gambar itu di dilakukan Parker Solar Probe dalam salah satu perjalanan melintasi Venus pada 11 Juli 2020. Wahana itu mengambil gambar menakjubkan yang menunjukkan sisi tak terduga dari tetangga planet Bumi. Instrumen WISPR di Parker Solar Probe secara aktif mengambil gambar selama penerbangan dan menangkap sisi gelap Venus. (Baca: Rusia dan Amerika Serikat Berebut Kuasai Planet Venus)
Menurut NASA, tepi yang samar-samar bercahaya dapat dilihat di sekitar planet diyakini para ilmuwan sebagai "cahaya malam", atau "cahaya yang dipancarkan oleh atom oksigen di atmosfer yang bergabung kembali menjadi molekul.
Ada juga fitur yang sangat gelap di tengah gambar. Ini dikenal sebagai Aphrodite Terra, yang merupakan wilayah dataran tinggi terbesar di Venus . Alasan mengapa gambar terlihat sangat gelap adalah karena suhu sebenarnya 85 derajat Fahrenheit lebih rendah dari area sekitarnya.
Saat menangkap gambar Venus, WISPR mengejutkan para tim ilmuwan. Alih-alih melihat awan, permukaan Venus malah terungkap. Ternyata Venus memiliki atmosfer yang sangat tebal yang sulit untuk diamati dengan instrumen pada pesawat ruang angkasa lain.
"WISPR secara efektif menangkap emisi termal dari permukaan Venus," kata Brian Wood, astrofisikawan dan anggota tim WISPR dari Laboratorium Penelitian Angkatan Laut AS di Washington, DC, dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNN . (Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Ini Tips Menghindari Petir Saat Hujan)
Akatsuki adalah pengorbit Jepang yang mengelilingi Venus sejak 2015. Alat ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari pola cuaca di Venus , mencari petir di dalam awan tebal planet, dan mencari tanda-tanda gunung berapi aktif.
"Apa yang WISPR dapat lakukan dalam cahaya tampak mirip dengan apa yang telah ditangkap Akatsuki tentang Venus dalam inframerah-dekat, kata Wood.
Angelos Vourlidas, ilmuwan proyek untuk WISPR di Johns Hopkins Applied Physics Laboratory di Maryland, mengoordinasikan pencitraan Probe dengan misi Akatsuki. "Bagaimanapun, beberapa peluang sains yang menarik menunggu kita," kata Vourlidas dalam rilis NASA.
Menurut NASA, Parker Solar Probe baru saja melakukan flyby keempat di Venus pada 20 Februari 2021, melewati 1.482 mil dari permukaan planet. Tim merencanakan serangkaian pengamatan pada sisi malam Venus dan data itu akan diterima pada akhir April. (Baca juga: Dibeli Secara Obral, Mangkuk China Ini Ternyata Barang Antik yang Sangat Langka)
"Kami sangat menantikan gambar-gambar baru ini," kata Javier Peralta, astrofisikawan dari tim Akatsuki. Peralta adalah orang pertama yang menyarankan kolaborasi Parker Solar Probe dengan misi Jepang.
"Jika WISPR dapat merasakan emisi termal dari permukaan Venus dan cahaya malam - kemungkinan besar dari oksigen - di bagian planet ini, WISPR dapat memberikan kontribusi yang berharga untuk studi permukaan Venus," katanya.
(ysw)