Penemuan Tak Disengaja yang Mampu Mengubah Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak ilmuwan bekerja keras untuk menciptakan penemuan. Tak jarang, temuan itu gagal, sehingga ia harus mengulang lagi dari awal. Tetapi, ada pula ilmuwan yang menciptakan sesuatu tanpa disengaja tapi justru bermanfaat sampai sekarang.
1. Penisilin
Pada 1928, Alexander Fleming secara tidak sengaja menemukan penisilin saat berada di Rumah Sakit St. Mary, London. Penisilin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Awalnya, Alexander menemukan cawan petri yang ia buang berisi jamur untuk melarutkan bakteri di sekitarnya. (Baca: Dibeli Secara Obral, Mangkuk China Ini Ternyata Barang Antik yang Sangat Langka)
Kemudian, ia mengetahui bahwa jamur yang berasal dari genus Penicillium ini mengandung antibiotik kuat. Penisilin bisa mengobati berbagai infeksi pada telinga tengah, sinus, kandung kemih, ginjal, perut, dan usus. Cara kerja penisilin adalah mencegah bakteri membentuk dinding sel dan membuatnya tidak bisa bertahan hidup.
2. Sinar-X
Wilhelm Roentgen menemukan sinar-X secara tidak sengaja pada 1895. Awalnya ia menguji apakah sinar katoda bisa menembus kaca. Ia heran, bagaimana lampu hijau pijar bisa lolos dan diproyeksikan ke layar fluoresen, padahal tabung katodanya tertutup kertas hitam tebal, laman Columbia Surgery menerangkan.
Lewat eksperimen, ia menemukan bahwa "cahaya misterius" melewati sebagian besar zat namun meninggalkan bayangan benda padat. Karena tidak tahu sinar apakah itu, Wilhelm Röntgen menyebutnya "sinar-X". Ketika diujicobakan pada manusia, sinar-X membuat tulang dan jaringan di bawahnya terlihat. (Baca juga: Strategi Tipu Muslihat yang Berhasil Memenangkan 8 Peperangan Besar)
3. Alat pacu jantung
Awalnya, John Hopps, seorang insinyur listrik Kanada kelahiran 21 Mei 1919, melakukan penelitian tentang hipotermia dan mencoba memakai pemanas frekuensi radio untuk memulihkan suhu tubuh. Apa yang terjadi selanjutnya? Selama percobaan berlangsung, John menyadari jika jantung berhenti berdetak karena pendinginan, maka bisa "dimulai" lagi dengan stimulasi buatan. Berangkat dari sana, ia menciptakan alat pacu jantung di tahun 1951.
4. Microwave
Pada 1945, Percy Spencer, seorang insinyur Amerika, bekerja di laboratorium pengujian magnetron (tabung vakum bertenaga tinggi di dalam radar). Saat sedang bekerja di dekat magnetron, ia menyadari bahwa sebatang permen selai kacang di sakunya mulai meleleh. Percy memutuskan untuk membeli jagung dan akhirnya popcorn bermunculan di semua tempat.
Lalu, temuan ini dipatenkan dengan nama "RadaRange". Dua tahun setelahnya, perusahaan Raytheon meluncurkan RadaRange sebagai oven microwave komersial pertama. Tinggi RadaRange sekitar enam kaki (2 meter) dan beratnya 340
kilogram.
5. Coca Cola
Minuman berkarbonasi ini diciptakan oleh John Pemberton, seorang apoteker. Awalnya, ia menjual sirup terbuat dari anggur dan ekstrak koka. Sirup ini dinamai Pemberton's French Wine Coca yang bisa digunakan sebagai obat sakit kepala dan gangguan saraf. Karena Atlanta melarang penjualan alkohol di tahun 1885, John menciptakan sirup murni berbahan dasar koka.
Minuman ini awalnya dijual di apotek dan penjualan tahun pertamanya hanya USD50. Sayangnya, John Pemberton tidak sempat merasakan kesuksesan temuannya. Ia menderita kanker perut dan menjual perusahaannya sedikit demi sedikit, sampai ia hanya memiliki sepertiga bagian. (Baca juga: 10 Situs Warisan Dunia Paling Banyak Dikunjungi)
6. Korek Api
Pada 1826, seorang apoteker asal Inggris, John Walker, melihat ada benjolan kering pada ujung tongkat saat mengaduk campuran kimia. Ia mencoba untuk mengikis benjolan itu, namun percikan api muncul.
Walker menjualnya sebagai lampu gesekan di apotek miliknya. Korek api pertama kali dibuat dari karton, namun akhirnya ia mengganti dengan kayu sepanjang 3 inchi.
1. Penisilin
Pada 1928, Alexander Fleming secara tidak sengaja menemukan penisilin saat berada di Rumah Sakit St. Mary, London. Penisilin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Awalnya, Alexander menemukan cawan petri yang ia buang berisi jamur untuk melarutkan bakteri di sekitarnya. (Baca: Dibeli Secara Obral, Mangkuk China Ini Ternyata Barang Antik yang Sangat Langka)
Kemudian, ia mengetahui bahwa jamur yang berasal dari genus Penicillium ini mengandung antibiotik kuat. Penisilin bisa mengobati berbagai infeksi pada telinga tengah, sinus, kandung kemih, ginjal, perut, dan usus. Cara kerja penisilin adalah mencegah bakteri membentuk dinding sel dan membuatnya tidak bisa bertahan hidup.
2. Sinar-X
Wilhelm Roentgen menemukan sinar-X secara tidak sengaja pada 1895. Awalnya ia menguji apakah sinar katoda bisa menembus kaca. Ia heran, bagaimana lampu hijau pijar bisa lolos dan diproyeksikan ke layar fluoresen, padahal tabung katodanya tertutup kertas hitam tebal, laman Columbia Surgery menerangkan.
Lewat eksperimen, ia menemukan bahwa "cahaya misterius" melewati sebagian besar zat namun meninggalkan bayangan benda padat. Karena tidak tahu sinar apakah itu, Wilhelm Röntgen menyebutnya "sinar-X". Ketika diujicobakan pada manusia, sinar-X membuat tulang dan jaringan di bawahnya terlihat. (Baca juga: Strategi Tipu Muslihat yang Berhasil Memenangkan 8 Peperangan Besar)
3. Alat pacu jantung
Awalnya, John Hopps, seorang insinyur listrik Kanada kelahiran 21 Mei 1919, melakukan penelitian tentang hipotermia dan mencoba memakai pemanas frekuensi radio untuk memulihkan suhu tubuh. Apa yang terjadi selanjutnya? Selama percobaan berlangsung, John menyadari jika jantung berhenti berdetak karena pendinginan, maka bisa "dimulai" lagi dengan stimulasi buatan. Berangkat dari sana, ia menciptakan alat pacu jantung di tahun 1951.
4. Microwave
Pada 1945, Percy Spencer, seorang insinyur Amerika, bekerja di laboratorium pengujian magnetron (tabung vakum bertenaga tinggi di dalam radar). Saat sedang bekerja di dekat magnetron, ia menyadari bahwa sebatang permen selai kacang di sakunya mulai meleleh. Percy memutuskan untuk membeli jagung dan akhirnya popcorn bermunculan di semua tempat.
Lalu, temuan ini dipatenkan dengan nama "RadaRange". Dua tahun setelahnya, perusahaan Raytheon meluncurkan RadaRange sebagai oven microwave komersial pertama. Tinggi RadaRange sekitar enam kaki (2 meter) dan beratnya 340
kilogram.
5. Coca Cola
Minuman berkarbonasi ini diciptakan oleh John Pemberton, seorang apoteker. Awalnya, ia menjual sirup terbuat dari anggur dan ekstrak koka. Sirup ini dinamai Pemberton's French Wine Coca yang bisa digunakan sebagai obat sakit kepala dan gangguan saraf. Karena Atlanta melarang penjualan alkohol di tahun 1885, John menciptakan sirup murni berbahan dasar koka.
Minuman ini awalnya dijual di apotek dan penjualan tahun pertamanya hanya USD50. Sayangnya, John Pemberton tidak sempat merasakan kesuksesan temuannya. Ia menderita kanker perut dan menjual perusahaannya sedikit demi sedikit, sampai ia hanya memiliki sepertiga bagian. (Baca juga: 10 Situs Warisan Dunia Paling Banyak Dikunjungi)
6. Korek Api
Pada 1826, seorang apoteker asal Inggris, John Walker, melihat ada benjolan kering pada ujung tongkat saat mengaduk campuran kimia. Ia mencoba untuk mengikis benjolan itu, namun percikan api muncul.
Walker menjualnya sebagai lampu gesekan di apotek miliknya. Korek api pertama kali dibuat dari karton, namun akhirnya ia mengganti dengan kayu sepanjang 3 inchi.
(ysw)