Satu Lagi Bukti Vaksin Virus Corona Terbukti Ampuh Lawan COVID
loading...
A
A
A
LONDON - Vaksin virus Corona diklaim ampuh dalam melawan COVID-19 . Studi baru menunjukkan infeksi virus Corona tanpa gejala empat kali lebih jarang pada petugas kesehatan yang telah menerima satu dosis vaksin dibanding rekannya yang tidak divaksinasi.
Michael Weekes di University of Cambridge, Inggris, dan tim menganalisis hasil dari hampir 8.900 tes SARS-CoV-2 yang dilakukan oleh petugas kesehatan Inggris tanpa gejala COVID-19. Peserta penelitian yang diuji setidaknya 12 hari setelah menerima satu dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dari New York City dan BioNTech dari Mainz, Jerman.
Mereka memiliki tingkat infeksi hanya 0,2%. Sebaliknya, peserta penelitian yang tidak divaksinasi memiliki tingkat infeksi 0,8%.
Nature.com mengutarakan, tim juga mencatat petugas medis yang menunjukkan bukti infeksi SARS-CoV-2 setelah vaksinasi cenderung memiliki tingkat virus Corona yang lebih rendah di tubuhnya, daripada mereka yang terinfeksi dan tidak divaksinasi. Meskipun hasilnya tidak signifikan secara statistik.
Jika dikuatkan, ini menunjukkan, hanya sedikit petugas kesehatan divaksinasi yang memiliki infeksi tanpa gejala. Sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk menulari orang lain dibandingkan pekerja yang tidak divaksinasi yang menjadi terinfeksi.
Michael Weekes di University of Cambridge, Inggris, dan tim menganalisis hasil dari hampir 8.900 tes SARS-CoV-2 yang dilakukan oleh petugas kesehatan Inggris tanpa gejala COVID-19. Peserta penelitian yang diuji setidaknya 12 hari setelah menerima satu dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dari New York City dan BioNTech dari Mainz, Jerman.
Mereka memiliki tingkat infeksi hanya 0,2%. Sebaliknya, peserta penelitian yang tidak divaksinasi memiliki tingkat infeksi 0,8%.
Nature.com mengutarakan, tim juga mencatat petugas medis yang menunjukkan bukti infeksi SARS-CoV-2 setelah vaksinasi cenderung memiliki tingkat virus Corona yang lebih rendah di tubuhnya, daripada mereka yang terinfeksi dan tidak divaksinasi. Meskipun hasilnya tidak signifikan secara statistik.
Jika dikuatkan, ini menunjukkan, hanya sedikit petugas kesehatan divaksinasi yang memiliki infeksi tanpa gejala. Sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk menulari orang lain dibandingkan pekerja yang tidak divaksinasi yang menjadi terinfeksi.
(iqb)