Angkatan Luar Angkasa AS Luncurkan Roket Pertama untuk Pelajari Ionosfer Bumi

Sabtu, 06 Maret 2021 - 10:26 WIB
loading...
Angkatan Luar Angkasa...
Angkatan Luar Angkasa A.S. meluncurkan muatan penelitian eksperimental untuk Laboratorium Penelitian Angkatan Udara di atas Sounding Rocket di Fasilitas Penerbangan Wallops NASA di Virginia. Foto/NASA Wallops/Lee Wingfield
A A A
WASHINGTON - Roket suborbital tiga tahap pada 3 Maret 2021 meluncurkan eksperimen Laboratorium Penelitian Angkatan Udara dari Fasilitas Penerbangan Wallops NASA di Virginia. Ini adalah peluncuran Sounding Rocket pertama oleh Space Vector Corp. yang berbasis di California.

Space Vector Corp merupakan salah satu dari dua perusahaan yang dipilih oleh Angkatan Udara pada 2018 untuk Sounding Rocket Program-4. Space Vector dan Northrop Grumman menerima kontrak penghargaan berganda senilai US$424 juta untuk meluncurkan roket bersuara selama tujuh tahun. (Baca: Menguak Rencana Besar Angkatan Luar Angkasa AS Menguasai Bulan)

Peluncuran pada hari Rabu untuk mempelajari ionosfer Bumi, kata Todd Pedersen, manajer program di Direktorat Kendaraan Luar Angkasa AFRL di Pangkalan Angkatan Udara Kirtland, New Mexico. Sounding Rocket adalah kendaraan uji kecil yang membawa muatan ilmiah untuk ditempatkan di luar angkasa dalam waktu yang singkat.

Pedersen mengatakan ionosfer dapat diukur dengan memantulkan gelombang radio darinya menggunakan "sounders". Jumlah waktu yang dibutuhkan agar gema kembali di setiap frekuensi dapat digunakan untuk menentukan kepadatan ionosfer.

"Meskipun proses fundamental pembentukan ionosfer secara umum diketahui, ini adalah sistem yang sangat kompleks dan ada banyak detail yang belum dipahami," kata Pedersen. (Baca juga: Jadi Penemuan Besar Abad ke-21, Arkeolog Mesir Temukan Makam Ratu Nefertiti)

Ionosfer, seperti permukaan laut atau danau, memiliki banyak gelombang dan riak yang menyebar di atasnya, yang menciptakan perubahan dalam ruang dan waktu, jelasnya. "Semakin baik kami memahami proses ini, semakin baik kami dapat memahami bagaimana pengaruhnya terhadap sistem," katanya.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1632 seconds (0.1#10.140)