Mengapa China Lakukan Tes Anal COVID terhadap Wisatawan?
loading...
A
A
A
Tes tersebut telah menjadi kontroversi di antara para ahli, bahkan di China. Yang Zhanqiu, Wakil Direktur Departemen Biologi Patogen di Universitas Wuhan, mengatakan, tes hidung dan tenggorokan masih lebih efektif daripada tes anal, karena virus diketahui menyebar melalui tetesan pernapasan, bukan melalui feses.
Jika tujuan dari tes ini adalah untuk mencegah orang yang terinfeksi menyebarkan virus, argumennya berlanjut, maka tes hidung/tenggorokan akan bekerja paling baik.
"Ada kasus tentang tes virus Corona positif pada kotoran pasien, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu ditularkan melalui sistem pencernaan seseorang," kata Yang.
Para ahli di luar China juga mempertanyakan praktik tersebut. "Nilai mendeteksi orang dengan virus adalah menghentikan penularan," kata Benjamin Cowling, profesor kesehatan masyarakat di Universitas Hong Kong, kepada Times. "Jika seseorang terkena infeksi tetapi tidak menular ke orang lain, kami tidak perlu mendeteksi orang itu."
Jika tujuan dari tes ini adalah untuk mencegah orang yang terinfeksi menyebarkan virus, argumennya berlanjut, maka tes hidung/tenggorokan akan bekerja paling baik.
"Ada kasus tentang tes virus Corona positif pada kotoran pasien, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu ditularkan melalui sistem pencernaan seseorang," kata Yang.
Para ahli di luar China juga mempertanyakan praktik tersebut. "Nilai mendeteksi orang dengan virus adalah menghentikan penularan," kata Benjamin Cowling, profesor kesehatan masyarakat di Universitas Hong Kong, kepada Times. "Jika seseorang terkena infeksi tetapi tidak menular ke orang lain, kami tidak perlu mendeteksi orang itu."
Baca Juga
(iqb)