China Membantah Keras Tudingan Dunia Soal Asal Muasal COVID-19

Minggu, 28 Maret 2021 - 12:05 WIB
loading...
China Membantah Keras...
Ilustrasi Penanganan virus Covid-19 oleh tim ahli. FOTO/ IST
A A A
BEIJING - Teka-teki soal asal muasaL virus COVID-19 hingga kini belum terjawab. Walau sebagain penelitian menyebut virus corona terbaru berasal dari pasar basah di Wuhan.

Seperti dilansir dari Reuters, pejabat China memberikan keterangan kepada diplomat pada Jumat (26/3) tentang penelitian yang masih berlangsung terhadap asal-usul virus corona yang menyebabkan COVID-19.

Hal itu dilakukan menjelang penerbitan laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

Pengarahan itu tampaknya merupakan usaha China untuk memaparkan pandangannya terkait laporan itu, yang kini terjerat dalam sebuah pertikaian diplomatik.

Amerika dan negara-negara lain telah mempertanyakan tentang pengaruh China dan independensi dari temuan-temuan laporan itu, dan China menuduh pengecamnya berusaha mempolitisir sebuah studi ilmiah.

“Maksud kami adalah memperlihatkan keterbukaan dan transparansi,” kata Yang Tao, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri. “China memerangi epidemi itu secara transparan dan tidak ada hal-hal yang disembunyikannya.”

Laporan yang telah ditunda berulang kali itu didasarkan pada lawatan tahun ini oleh tim WHO yang terdiri dari pakar internasional ke Wuhan, kota di China tengah di mana infeksi virus corona pertama dilaporkan pada akhir 2019.

Pakar WHO itu bekerja sama dengan rekan setara mereka dari China, dan kedua pihak telah menyepakati laporan akhirnya. Tidak jelas kapan laporan itu akan diterbitkan.

Ben Embarek, seorang pejabat WHO yang memimpin misi tersebut, mengatakan bahwa virus itu mungkin berasal dari kelelawar, meskipun belum diketahui secara pasti bagaimana virus itu sampai ke manusia. Dia juga secara efektif mengesampingkan kemungkinan kebocoran laboratorium.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus kemudian mengatakan bahwa "semua hipotesis tetap terbuka" dan menjanjikan transparansi penuh.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2574 seconds (0.1#10.140)