Astronom Mendeteksi Lubang Hitam Terdekat dengan Bumi, Apakah Berbahaya?

Jum'at, 23 April 2021 - 02:05 WIB
loading...
Astronom Mendeteksi Lubang Hitam Terdekat dengan Bumi, Apakah Berbahaya?
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Para astronom telah menemukan lubang hitam dekat Bumi dengan massa yang sangat kecil. Mereka menempatkan temuannya ini dalam kategori eksklusif dan menamakannya Unicorn.

Jarak lubang hitam dari Planet Bumi sendiri diperkirakan 1.500 tahun cahaya. Dalam konstelasi Bima Sakti yang dikenal sebagai Monoceros, ini adalah kandidat lubang hitam terdekat yang belum ditemukan oleh para ilmuwan sebelumnya.



Tim di Ohio State University menamakannya Unicorn. "Saat kami melihatnya, lubang hitam ini muncul begitu saja," kata astronom Tharindu Jayasinghe seperti dikutip Science Alert.

Jika sebuah bintang runtuh hingga kurang dari 2,3 kali massa Matahari kita, itu akan menjadi bintang neutron, bukan lubang hitam.

Sebelum ilmuwan tidak menemukan objek apa pun di celah itu. Keberadaan lubang hitam itu meragukan sehingga ketika para astronom mengetahui bintang raksasa merah di dekatnya ditarik oleh sesuatu, mereka melihat kemungkinan lain.

Sebagai mahasiswa pascasarjana, Jayasinghe mengatakan kalau profesornya telah memberitahunya tentang potensi lubang hitam yang sangat kecil dan dia ingin menyelidikinya.

Menganalisis data dari berbagai sistem teleskop dan satelit, dia menemukan raksasa merah di konstelasi Monoceros, yang berada di tahap terakhir kehidupannya.



Kecepatan bintang dan cara ia ditarik oleh gravitasi semuanya menunjukkan adanya lubang hitam kecil yang mengorbitnya. Ukuran pendamping gelap dan sunyi ini dihitung kira-kira 3 kali massa matahari.

"Sama seperti gravitasi Bulan yang mendistorsi lautan Bumi menghasilkan pasang naik, begitu pula lubang hitam mengubah bintang menjadi bentuk seperti bola dengan satu sumbu lebih panjang dari yang lain," jelas astronom Todd Thompson, yang telah membantu menemukan lubang hitam kecil lainnya di masa lalu.

"Penjelasan paling sederhana adalah bahwa itu lubang hitam ," katanya. Selama beberapa dekade, tidak jelas apakah ada sesuatu di celah massa antara dua bentuk bintang mati.

Unicorn sekarang bergabung dengan beberapa lubang hitam kecil lainnya untuk membantu memecahkan misteri itu. Hasilnya belum diverifikasi secara resmi.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2529 seconds (0.1#10.140)