Bumi Baru Saja Dihujani Badai Petir, Terbesar Dalam 4 Tahun Terakhir

WASHINGTON - Badai petir yang terjadi pada Selasa 4 Mei 2021 kemarin membuat para ahli tak percaya karena hampir 4,5 juta peristiwa petir terdeteksi. Badai petir itu tercatat merupakan badai terbesar dalam empat tahun terakhir.

"Berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan, hari itu ada sekitar 3,1 juta peristiwa petir," Chris Vagasky, Manager Lightning Applications di Vaisala, kepada CNN.



Terakhir kali langit tercatat, 4,5 juta peristiwa petir terjadi dalam semalam empat tahun lalu.

Vaisala memiliki dan mengoperasikan Jaringan Deteksi Petir Nasional di seluruh benua Amerika Serikat. Sistem mereka, bekerja sama dengan Jaringan Deteksi Petir Kanada, mendeteksi dan menemukan lokasi petir di awan dan awan ke darat di seluruh Amerika Utara.

Sedangkan hasil citra satelit NOAA GOES-16 menunjukkan tingkat petir yang melanda Amerika Serikat bagian Selatan pada hari Selasa, kira-kira antara jam 8 pagi dan 5 sore. ET.

Badai petir besar berkembang di selatan dan bergerak ke timur melalui Lembah Sungai Mississippi dan Ohio serta sebagian besar Amerika Serikat bagian Tenggara.



"Sistem badai yang terorganisir dengan baik ini berada di lingkungan yang sangat tidak stabil yang membantu mereka bertahan selama berjam-jam, menghasilkan cuaca buruk dan petir dalam jumlah yang signifikan," jelas Vagasky.

Layanan Cuaca Nasional menyarankan bahwa jika ada badai petir , segera berlindung ke dalam gedung setidaknya selama 30 menit. Jika tidak ada gedung, sebaiknya hindari berada di bawah pohon, sungai, atau genangan air.