Katak Raksasa Berkeliaran, Sulawesi, Maluku dan Papua Juga Dihuni Makhluk Ini
loading...
A
A
A
Tertangkapnya Katak berukuran bayi manusia di pinggiran Honaira, ibu kota Kepulauan Solomon pernah terjadi di Desa Enkerang Sulawesi Selatan pada tahun 2017 lalu, sebanyak sembilan katak dengan berat tubuh mencapai 1,5 kg yang tentu saja penemuan ini membuat heboh warga sekitar.
Konon sejak zaman prasejarah ukuran badan katak memang sudah besar dari nenek moyangnya, dan kita bisa melihat contohnya pada jenis African bullfrog yang bisa mencapai panjang 23 cm diukur dari kepala sampai bokongnya. Dan berat tubuhnya bisa mencapai 2 kilogram. Pada katak Jantan African bullfrog rata-rata ukuran tubuhnya jauh lebih besar dibandingkan dengan betina.
Mengutip dari berbagai Sumber, Muh Rizaldi seorang Dosen Biologi di STKIP Makassar melaporkan penemuan mengejutkan bahwa temannya berhasil menemukan 9 katak terbesar di Indonesia. Saat ditimbang katak-katak jumbo tersebut mencapai berat sekitar 1,5 kg dan diperkirakan usia mereka sudah 5 tahun.
Sangat jarang menemukan katak raksasa Enrekang setua ini apalagi dengan berat sampai 1,5 kg, biasanya penduduk Desa Buntu Mondong, Kecamatan Buntu Batu, Enrekang hanya menemukan katak yang tak lebih dari 700 gram hingga kurang dari 1 kg saja.
Populasi katak raksasa ini berhabitat asli di Sulawesi, Maluku dan Papua, sayangnya sudah langka dan terancam punah, karena selalu dijadikan bahan komsumsi makanan oleh penduduk.
Selain itu spesies katak Limnonectes Grunniens ini proses perkembang biakannya hanya sedikit saja sekitar 1000 butir telur per tahun, itupun yang bisa bertahan hidup sampai mereka remaja tak sampai ratusan akibat mati pertumbuhan atau dimangsa oleh hewan predator lain termasuk manusia.
Konon sejak zaman prasejarah ukuran badan katak memang sudah besar dari nenek moyangnya, dan kita bisa melihat contohnya pada jenis African bullfrog yang bisa mencapai panjang 23 cm diukur dari kepala sampai bokongnya. Dan berat tubuhnya bisa mencapai 2 kilogram. Pada katak Jantan African bullfrog rata-rata ukuran tubuhnya jauh lebih besar dibandingkan dengan betina.
Mengutip dari berbagai Sumber, Muh Rizaldi seorang Dosen Biologi di STKIP Makassar melaporkan penemuan mengejutkan bahwa temannya berhasil menemukan 9 katak terbesar di Indonesia. Saat ditimbang katak-katak jumbo tersebut mencapai berat sekitar 1,5 kg dan diperkirakan usia mereka sudah 5 tahun.
Sangat jarang menemukan katak raksasa Enrekang setua ini apalagi dengan berat sampai 1,5 kg, biasanya penduduk Desa Buntu Mondong, Kecamatan Buntu Batu, Enrekang hanya menemukan katak yang tak lebih dari 700 gram hingga kurang dari 1 kg saja.
Populasi katak raksasa ini berhabitat asli di Sulawesi, Maluku dan Papua, sayangnya sudah langka dan terancam punah, karena selalu dijadikan bahan komsumsi makanan oleh penduduk.
Selain itu spesies katak Limnonectes Grunniens ini proses perkembang biakannya hanya sedikit saja sekitar 1000 butir telur per tahun, itupun yang bisa bertahan hidup sampai mereka remaja tak sampai ratusan akibat mati pertumbuhan atau dimangsa oleh hewan predator lain termasuk manusia.
(wbs)