Awas! Mutasi Baru Covid-19 Mampu Jebol Imunitas Anak-Anak dan Remaja
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Sejak virus corona mendera secara global hingga kini imunitas anak-anak dan remaja tercatat menjadi yang paling sulit ditembus. Namun Hingga Baru-baru ini satuan petugas Covid-19 dari Singapura mengumumkan bahwa ada mutasi baru Virus Covid-19 yang menjebol daya tahan tubuh anak.
Seperti dilansir dai HindustanTime, Peningkatan kasus Covid-19 pada anak-anak tersebut disebabkan oleh virus corona jenis baru B1617. Virus ini juga dikenal sebagai variasi virus mutasi ganda yang lebih memengaruhi anak-anak daripada orang dewasa.
Virus B1617 ini pertama kali terdeteksi di India pada tahun ini. Jenis virus corona baru ini pun menyebar atau menular melalui udara sama seperti yang sebelumnya. Pernyataan tersebut pun sudah dibenarkan dan disetujui oleh WHO.
Namun, yang lebih membahayakan, penyebaran virus corona B1617 ini lebih cepat menular daripada virus corona sebelumnya.
Sebuah studi baru-baru ini yang ditulis oleh 39 ilmuwan dari 14 negara menyepakati secara universal bahwa infeksi dapat dicegah dengan meningkatkan sistem ventilasi dalam ruangan.
Studi tersebut menyatakan bahwa virus berkembang biak di saluran pernapasan, lalu keluar melalui hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi. Jadi, virus tersebut akan menularkan orang lain jika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, dan membuang ludah.
Sealin itu, perlu diperhatikan pula bahwa aerosol kecil yang keluar dari mulut dan mengandung virus tersebut dapat bertahan lebih lama berdasarkan aliran udara, suhu, dan tingkat kelembapan.
Maka dari itu, atur ventilasi di rumah dengan baik. Cara paling mudah yaitu membuka jendela dan membiarkan cahaya matahari masuk ke rumah.
Sebab, jika ventilasi di rumah tidak diatur maka kemungkinan virus tetap hidup dan menginfeksi orang lebih tinggi. Karena semakin banyak orang menghabiskan waktu di dalam ruangan, maka penularan bisa semakin luas.
Para ilmuwan pun telah mendukung bahwa ventilasi dapat menjadi salah satu tindakan pencegahan penularan virus corona baru ini .
Seperti dilansir dai HindustanTime, Peningkatan kasus Covid-19 pada anak-anak tersebut disebabkan oleh virus corona jenis baru B1617. Virus ini juga dikenal sebagai variasi virus mutasi ganda yang lebih memengaruhi anak-anak daripada orang dewasa.
Virus B1617 ini pertama kali terdeteksi di India pada tahun ini. Jenis virus corona baru ini pun menyebar atau menular melalui udara sama seperti yang sebelumnya. Pernyataan tersebut pun sudah dibenarkan dan disetujui oleh WHO.
Namun, yang lebih membahayakan, penyebaran virus corona B1617 ini lebih cepat menular daripada virus corona sebelumnya.
Sebuah studi baru-baru ini yang ditulis oleh 39 ilmuwan dari 14 negara menyepakati secara universal bahwa infeksi dapat dicegah dengan meningkatkan sistem ventilasi dalam ruangan.
Studi tersebut menyatakan bahwa virus berkembang biak di saluran pernapasan, lalu keluar melalui hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi. Jadi, virus tersebut akan menularkan orang lain jika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, dan membuang ludah.
Sealin itu, perlu diperhatikan pula bahwa aerosol kecil yang keluar dari mulut dan mengandung virus tersebut dapat bertahan lebih lama berdasarkan aliran udara, suhu, dan tingkat kelembapan.
Maka dari itu, atur ventilasi di rumah dengan baik. Cara paling mudah yaitu membuka jendela dan membiarkan cahaya matahari masuk ke rumah.
Sebab, jika ventilasi di rumah tidak diatur maka kemungkinan virus tetap hidup dan menginfeksi orang lebih tinggi. Karena semakin banyak orang menghabiskan waktu di dalam ruangan, maka penularan bisa semakin luas.
Para ilmuwan pun telah mendukung bahwa ventilasi dapat menjadi salah satu tindakan pencegahan penularan virus corona baru ini .
(wbs)