Bertahan 55 Juta Tahun, Badak Putih Utara Resmi Punah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badak putih utara resmi punah, satu spesies mereka dengan kelamin betina resmi mati di Sudan, Afrika Utara.
Hal itu terungkap usai akun instagram pemerhati lingkungan internasional, @mongabay.id mempostingnya, Minggu 6 Juni 2021 lalu. Postingan sendiri telah disukai 132 ribu pengguna instagram.
"Badak putih utara (Ceratotherium simum cottoni) bertahan 55 juta tahun di planet bumi, mengalami dan bertahan dari keganasan jaman es, gempa bumi besar, hantaman meteor, dan saksi hidup perubahan-perubahan di bumi," katanya dalam caption.
Selain itu, si akun juga menyebutkan bila mamalia raksasa ini tak bisa bertahan pada keganasan manusia sehingga punah.
Teka teki Badak putih utara ini hampir punah saat Maret 2018 lalu, kala itu pejantan badak ini mati dengan umur 45 tahun dan menyisahkan hanya dua betina aja.
Meski demikian, upaya melestarikan badak berupaya dilakukan peneliti. Seperti dilansir Okezone, para peneliti melakukan fertilisasi in vitro atau umumnya dikenal sebagai IVF.
Langkah ini dapat membantu proses reproduksi normal untuk menghasilkan bayi badak putih utara yang baru.
Peneliti melakukan proses kesuburan badak di Universitas Oxford untuk membantu memecahkan masalah ini. Mereka menggunakan jaringan ovarium dari badak betina yang sudah mati untuk menumbuhkan banyak telur dan digunakan sebagai pembuahan di laboratorium.
Namun hingga kepunahannya, badak putih tak kunjung berkembang biak hingga akhirnya badak purba ini resmi punah di awal Juni 2021 ini.
Hal itu terungkap usai akun instagram pemerhati lingkungan internasional, @mongabay.id mempostingnya, Minggu 6 Juni 2021 lalu. Postingan sendiri telah disukai 132 ribu pengguna instagram.
"Badak putih utara (Ceratotherium simum cottoni) bertahan 55 juta tahun di planet bumi, mengalami dan bertahan dari keganasan jaman es, gempa bumi besar, hantaman meteor, dan saksi hidup perubahan-perubahan di bumi," katanya dalam caption.
Selain itu, si akun juga menyebutkan bila mamalia raksasa ini tak bisa bertahan pada keganasan manusia sehingga punah.
Teka teki Badak putih utara ini hampir punah saat Maret 2018 lalu, kala itu pejantan badak ini mati dengan umur 45 tahun dan menyisahkan hanya dua betina aja.
Meski demikian, upaya melestarikan badak berupaya dilakukan peneliti. Seperti dilansir Okezone, para peneliti melakukan fertilisasi in vitro atau umumnya dikenal sebagai IVF.
Langkah ini dapat membantu proses reproduksi normal untuk menghasilkan bayi badak putih utara yang baru.
Peneliti melakukan proses kesuburan badak di Universitas Oxford untuk membantu memecahkan masalah ini. Mereka menggunakan jaringan ovarium dari badak betina yang sudah mati untuk menumbuhkan banyak telur dan digunakan sebagai pembuahan di laboratorium.
Namun hingga kepunahannya, badak putih tak kunjung berkembang biak hingga akhirnya badak purba ini resmi punah di awal Juni 2021 ini.
(ysw)