Bagaimana Para Astronot Mencuci Pakaian Mereka? Ini Jawaban NASA

Minggu, 25 Juli 2021 - 10:01 WIB
loading...
Bagaimana Para Astronot Mencuci Pakaian Mereka? Ini Jawaban NASA
Para astronot tidak bisa mencuci pakaian mereka selama di luar angkasa. Mereka diharuskan mengenakan pakaian yang sama untuk beberapa hari. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Mengganti pakaian adalah kebutuhan sehari-hari setiap orang, apalagi bagi mereka yang memiliki jadwal kegiatan yang sangat padat. Tidak terkecuali para astronot yang berada di luar angkasa. Meski berada di luar angkasa, para astronot juga butuh mengenakan pakaian yang bersih.

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengakui masalah pakaian kotor memang jadi masalah pelik bagi mereka. Pasalnya hingga kini mereka memang masih meminta para astronot untuk mengenakan pakaian untuk beberapa hari kemudian baru menggantinya. Setelah itu pakaian kotor dikumpulkan dan kemudian dikirimkan kembali ke Bumi. Sebaliknya, di saat yang bersamaan NASA juga mengirimkan pakaian baru yang bisa dikenakan para astronot.



Masalahnya adalah cara seperti ini dinilai tidak praktis dan boros. Pakaian kotor yang dikumpulkan kadang sangat berat hingga 73 kilogram. Belum lagi berat di ongkos karena harus mengirimkan pakaian ke luar angkasa.

Bagaimana Para Astronot Mencuci Pakaian Mereka? Ini Jawaban NASA


Belum lagi pakaian kotor tersebut tidak bisa digunakan lagi dan harus dibakar melalui cara khusus. Hal-hal itulah yang membuat NASA berpikir untuk menemukan cara yang tepat agar para astronot bisa tetap mengenakan pakaian yang bersih selama berada di luar angkasa.

Hal inilah yang membuat NASA mengadakan kerja sama dengan Procter & Gamble Co untuk membuat deterjen pertama di dunia yang bisa digunakan mencuci pakaian di luar angkasa. Procter & Gamble sendiri sudah menyiapkan deterjen bernama Tide.



Bagaimana Para Astronot Mencuci Pakaian Mereka? Ini Jawaban NASA


Rencananya deterjen tersebut akan diujicoba dalam waktu dekat ini. Untuk proses pengerjaannya, Procter & Gamble Co meyakini bahwa deterjen tersebut akan mampu digunakan tanpa memerlukan air dalam jumlah besar.

Mereka mengatakan deterjen Tide akan hancur apabila selesai digunakan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya bau dan noda yang terjadi dalam setiap proses pencucian. Penggunaan Tide juga diklaim akan tidak merusak air yang digunakan. Air yang tersisa nantinya bisa digunakan kembali untuk minum setelah terlebih dulu melalui proses khusus atau reklamasi.

Pada saat yang sama, Procter & Gamble Co juga sedang mengembangkan kombinasi mesin cuci-pengering yang dapat beroperasi di bulan atau bahkan Mars, dengan menggunakan sedikit air dan deterjen. Mesin seperti itu juga terbukti berguna di daerah kering di Bumi.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1723 seconds (0.1#10.140)