Wuhan Digempur Varian Delta, China Kembali Siaga Satu

Selasa, 03 Agustus 2021 - 19:18 WIB
loading...
Wuhan Digempur Varian...
Ilustrasi Kota Wuhan. FOTO/ IST
A A A
BEIJING - Sempat landai dari kasus COVID-19 terbaru, kini jutaan orang China mulai menjalani jam malam hari ini ketika negara itu terus bekerja untuk mengekang penyebaran infeksi Covid-19. Diketahui beberapa daerah di China termasuk Wuhan kembali digempur COVID-19.

Pihak berkuasa bandar Wuhan,China, tempat pertama virus COVID-19 dikesan, memutuskan untuk melakukan ujian saringan terhadap keseluruhan 11 juta penduduknya di bandar ini selepas beberapa kes baharu dikesan, kata kerajaan tempatan pada Selasa.

Seperti dilansir dari AFP Selasa (3/8/2021), Awal hari ini, China melaporkan 90 kes bergejala dan 41 kes tidak bergejala. BACA JUGA - Pelajar Ini Gocek Alat PCR dan Tes Swab Cuma Pakai Jus Buah

Tiga kasus bergejala dan lima tidak bergejala dilaporkan di Wuhan, mendorong otoritas lokal untuk menyatakan sebuah jalan di kota itu sebagai zona risiko berdasarkan rata-rata epedemiologis dan menerapkan karantina, Sputnik melaporkan.

"Wakil Sekretaris Negara Wuhan Li Tao telah mengumumkan bahwa Wuhan akan meluncurkan tes skrining COVID-19 pada seluruh penduduk," kata pemerintah Wuhan dalam sebuah pernyataan.

Sejak pandemi menyebar, Wuhan telah mencatat 50.399 infeksi, termasuk 46.512 kasus pemulihan dan 3.869 kematian. Sejak awal Agustus, 18 orang sudah mendapat perawatan di rumah sakit tersebut.

Tidak hanya Wuhan, China hari ini mencatat total 55 kasus infeksi lokal karena penyebaran varian Delta telah menyebar ke 20 kota dan lebih dari puluhan kabupaten.

Otoritas setempat di beberapa kota besar termasuk Beijing telah melakukan tes skrining pada jutaan penduduk, selain memerintahkan setiap kontak dekat pasien Covid-19 untuk menjalani karantina.

Kota Zhuzhou di provinsi Hunan memerintahkan 1,2 juta penduduk untuk duduk di rumah selama jam malam tiga hari yang berlaku mulai hari ini.

Kota Zhangjiajie, yang terletak di dekat Zhuzhou, sebelumnya telah menerapkan jam malam sejak Jumat lalu, yang melibatkan 1,5 juta orang.

Kabupaten Changping memerintahkan 41.000 penduduk untuk tidak meninggalkan rumah mereka minggu lalu. Selain itu, sejumlah kasus baru infeksi baru juga tercatat di Provinsi Hainan.

Sementara itu, Beijing untuk sementara melarang turis memasuki kota untuk mengekang penyebaran.

Hanya pemudik dengan hasil tes Covid-19 negatif yang bisa masuk ke Beijing, selain itu warganya juga disarankan untuk tidak keluar kota.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2107 seconds (0.1#10.140)