Cegah Kelangkaan, Kebun Binatang Inggris Selamatkan Kodok Skrotum

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 06:00 WIB
loading...
Cegah Kelangkaan, Kebun Binatang Inggris Selamatkan Kodok Skrotum
Kodok Skrotum hanya bisa ditemukan di Danau Titicaca yang ada di perbatasan Peru dan Bolivia. Foto/SKYNEWS
A A A
INGGRIS - Sebuah kebun binatang di Inggris, Chester Zoo, baru-baru ini menambah jumlah hewan peliharaan mereka dengan menghadirkan sebuah kodok yang sangat unik. Dailymail menyebutkan kodok-kodok tersebut memiliki julukan Kodok Skrotum karena lipatan kulit yang sangat berlebih di tubuh kodok tersebut.

Kelebihan kulit itu mengingatkan banyak orang pada lipatan kulit skrotum atau kantong zakar. Padahal sejatinya Kodok Skrotum memiliki nama yang keren yakni Telmatobius Culeus.

Lipatan kulit berlebih bak skrotum itu bahkan punya fungsi penting buat kodok-kodok itu. Kulit tersebut menyerap oksigen selama kodok-kodok tersebut berada di dalam air. Sehingga kemampuan bertahan kodok skrotum di dalam air jauh lebih lama dibandingkan kodok-kodok lainnya.



Hanya saja saat ini populasi Kodok Skrotum tengah terancam. Populasi mereka yang paling banyak ditemukan di Danau Titicaca yang ada di perbatasan Peru dan Bolivia semakin berkurang.

Para peneliti sendiri sudah tidak yakin berapa jumlah Kodok Skrotum yang ada saat ini. Mengingat sejak pertama kali ditemukan pada 1994 dan diteliti lagi pada 2004 jumlahnya berkurang drastis.

Cegah Kelangkaan, Kebun Binatang Inggris Selamatkan Kodok Skrotum


Tragisnya pada 2016, para peneliti malah menemukan sebanyak 10.000 Kodok Skrotum mati di Lake Titicaca. Peristiwa tersebut justru tidak diketahui penyebabnya.

Ancaman kelangkaan inilah yang membuat Chester Zoo bekerja sama dengan Cayetano Heredia University di Peru dan Natural History Museum Alcide d'Orbigny di Bolivia untuk menyelamatkan kodok-kodok tersebut. Perlindungan yang diberikan di kebun binatang di Inggris itu diharapkan bisa membuat para peneliti menganalisa rangkaian kehdupan, kebiasaan kawin, pengenalan lingkungan dan kemampuan untuk menolak atau beradpatasi dengan jamur yang biasanya sangat berbahaya buat hewan ampibi seperti Kodok Skrotum.

"Dan kami sangat bahagia bisa membagi pengetahuan kepada masyarakat tentang spesial ini dan juga bagaimana kami berupaya melindungi mereka. Sekaligus ini akan jadi kesempatan pertama bagi mereka untuk melihat hewan yang sangat langka," jelas Dr Gerardo Garcia, kurator Chester Zoo.



Cegah Kelangkaan, Kebun Binatang Inggris Selamatkan Kodok Skrotum


Dia juga mengatakan populasi Kodok Skrotum juga semakin berkurang karena kegiatan manusia itu sendiri. Di Peru dan Bolivia, kodok-kodok itu justru jadi incaran sebagai makanan karena diyakini akan meningkatkan energi dan kejantanan.

"Aktivitas manusia adalah bagian dari masalah, tetapi kami tidak akan duduk diam dan membiarkan mereka punah. Manusia juga bisa berperan sebagai kunci solusi dan akan memainkan peran penting dalam membalikkan kerusakan yang terjadi," jelasnya.

Sementara Roberto Elias Piperis, koordinator laboratorium satwa liar di Universitas Cayetano Heredia di Peru, menambahkan, "Spesies ini unik. Ini hanya ditemukan di Danau Titicaca dan daerah sekitarnya dan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi yang sangat buruk di sana."

Dari segi geografis, Lake Titicaca memang memiliki posisi yang berbeda dengan danau lainnya. Danau tersebut berada di dataran tinggi. Dailymail bahkan mengatakan posisinya lebih tinggi empat kalil dari Gunung Snowdon di Wales. Kondisi inilah yang membuat Kodok Skrotum memiliki kelebihan tubuh yang mampu beradaptasi dengan tingkat oksigen yang sangat tipis. Kulit mereka justru bisa menarik oksigen selama mereka berada di dalam danau.

(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)