Ilmuwan Bunyikan Alarm, Permukaan Laut Naik Lebih Cepat dari Perkiraan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para peneliti Antartika mengidentifikasi ancaman baru terhadap lapisan es terapung di benua es. Bahkan para ilmuwan sudah membunyikan lonceng alarm karena permukaan laut global naik lebih cepat dari yang diperkirakan.
Tim ilmuwan di University of California, Irvine (UCI) dan NASA telah memeriksa secara rinci pelepasan gunung es yang dijuluki A-68 berukuran 2.240 mil persegi terlepas dari Antartika pada 2017.
Menurut penelitian, A68 kemungkinan terlepas dari rak Larsen C sebagai akibat dari penipisan melange es. Dalam kasus A-68, para ilmuwan melaporkan penipisan melange es membantu berkontribusi pada pecahnya gunung es.
Profesor Eric Rignot, ilmuwan sistem Bumi UCI mengatakan, penipisan melange es yang merekatkan sebagian besar lapisan es menyebabkan mundurnya lapisan es Antartika dengan cepat.
"Kita mungkin perlu memikirkan kembali perkiraan kita tentang waktu dan tingkat kenaikan permukaan laut dari hilangnya es kutub bisa datang lebih cepat dari yang diperkirakan," katanya dikutip Express.co.uk, Rabu (29/9/2021).
Profesor Rignot mengatakan, teori hydrofracturing gagal menjelaskan bagaimana gunung es A68 bisa pecah dari lapisan es Larsen C di tengah musim dingin Antartika ketika tidak ada kolam yang mencair.
"Kami akhirnya mulai mencari penjelasan lain dan masuk ke konfigurasi ini yang terjadi dalam beberapa dekade sebelum hydrofracturing dapat bertindak atas mereka.
"Melange es yang menipis bukan satu-satunya proses yang bisa menjelaskan Antartika mencair tapi itu cukup untuk menjelaskan kerusakan yang telah diamati," katanya.
Tim ilmuwan di University of California, Irvine (UCI) dan NASA telah memeriksa secara rinci pelepasan gunung es yang dijuluki A-68 berukuran 2.240 mil persegi terlepas dari Antartika pada 2017.
Menurut penelitian, A68 kemungkinan terlepas dari rak Larsen C sebagai akibat dari penipisan melange es. Dalam kasus A-68, para ilmuwan melaporkan penipisan melange es membantu berkontribusi pada pecahnya gunung es.
Profesor Eric Rignot, ilmuwan sistem Bumi UCI mengatakan, penipisan melange es yang merekatkan sebagian besar lapisan es menyebabkan mundurnya lapisan es Antartika dengan cepat.
"Kita mungkin perlu memikirkan kembali perkiraan kita tentang waktu dan tingkat kenaikan permukaan laut dari hilangnya es kutub bisa datang lebih cepat dari yang diperkirakan," katanya dikutip Express.co.uk, Rabu (29/9/2021).
Profesor Rignot mengatakan, teori hydrofracturing gagal menjelaskan bagaimana gunung es A68 bisa pecah dari lapisan es Larsen C di tengah musim dingin Antartika ketika tidak ada kolam yang mencair.
"Kami akhirnya mulai mencari penjelasan lain dan masuk ke konfigurasi ini yang terjadi dalam beberapa dekade sebelum hydrofracturing dapat bertindak atas mereka.
"Melange es yang menipis bukan satu-satunya proses yang bisa menjelaskan Antartika mencair tapi itu cukup untuk menjelaskan kerusakan yang telah diamati," katanya.
(ysw)