ESA Berhasil Foto Merkurius dari Jarak Dekat, Begini Penampakannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Antariksa Eropa (ESA) merilis foto terdekat planet Merkurius yang dikirim penjelajah ruang angkasa BepiColombo milik Eropa-Jepang. Foto ini dikirim BepiColombo setelah tiga tahun melakukan misi tak berawak ke Merkurius.
ESA menyatakan pesawat tersebut tiba di sisi malam planet Merkurius sehingga foto yang dihasilkan tidak maksimal. Namun foto ini termasuk luar biasa karena diambil dari ketinggian 199 kilometer dengan jarak terdekat dari Merkurius sekitar 1.000 kilometer.
Foto yang ditampilkan Merkurius merupakan wilayah belahan utara, termasuk kawah besar dan wilayah yang dibanjiri oleh lava miliaran tahun yang lalu. "Sungguh luar biasa akhirnya melihat planet target kami," kata Elsa Montagnon, Manajer Operasi Pesawat Luar Angkasa untuk misi tersebut seperti dilansir Science Alert, Senin (4/10/2021).
Misi BepiColombo akan mempelajari semua aspek dari Merkurius mulai dari inti hingga proses permukaan, medan magnet, dan eksosfer. "Untuk lebih memahami asal usul dan evolusi sebuah planet yang dekat dengan bintang induknya," kata badan tersebut.
Merkurius merupakan satu-satunya planet berbatu yang mengorbit Matahari selain bumi yang memiliki medan magnet. Medan magnet dihasilkan oleh inti cair tetapi mengingat ukurannya, Merkurius seharusnya sudah menjadi dingin dan padat sekarang, seperti Mars.
Planet Merkurius merupakan planet yang ekstrem, siang hari panasnya sekitar 430 derajat Celcius dan malam hari sangat dingin dengan suhu minus 180C. Siang dan malam di merkurius berlangsung hampir tiga bulan seperti waktu di Bumi.
Misi sebelumnya telah mendeteksi bukti es di ceruk terdalam kawah kutub planet ini. Para ilmuwan berspekulasi bahwa ini mungkin telah terakumulasi dari komet yang menabrak permukaan Merkurius.
BepiColombo rencananya akan melakukan lima kali terbang melintasi Merkurius selama lintasan kompleks yang juga akan melihat satelit ketika melewati Venus dan Bumi.
ESA menyatakan pesawat tersebut tiba di sisi malam planet Merkurius sehingga foto yang dihasilkan tidak maksimal. Namun foto ini termasuk luar biasa karena diambil dari ketinggian 199 kilometer dengan jarak terdekat dari Merkurius sekitar 1.000 kilometer.
Foto yang ditampilkan Merkurius merupakan wilayah belahan utara, termasuk kawah besar dan wilayah yang dibanjiri oleh lava miliaran tahun yang lalu. "Sungguh luar biasa akhirnya melihat planet target kami," kata Elsa Montagnon, Manajer Operasi Pesawat Luar Angkasa untuk misi tersebut seperti dilansir Science Alert, Senin (4/10/2021).
Misi BepiColombo akan mempelajari semua aspek dari Merkurius mulai dari inti hingga proses permukaan, medan magnet, dan eksosfer. "Untuk lebih memahami asal usul dan evolusi sebuah planet yang dekat dengan bintang induknya," kata badan tersebut.
Merkurius merupakan satu-satunya planet berbatu yang mengorbit Matahari selain bumi yang memiliki medan magnet. Medan magnet dihasilkan oleh inti cair tetapi mengingat ukurannya, Merkurius seharusnya sudah menjadi dingin dan padat sekarang, seperti Mars.
Planet Merkurius merupakan planet yang ekstrem, siang hari panasnya sekitar 430 derajat Celcius dan malam hari sangat dingin dengan suhu minus 180C. Siang dan malam di merkurius berlangsung hampir tiga bulan seperti waktu di Bumi.
Misi sebelumnya telah mendeteksi bukti es di ceruk terdalam kawah kutub planet ini. Para ilmuwan berspekulasi bahwa ini mungkin telah terakumulasi dari komet yang menabrak permukaan Merkurius.
BepiColombo rencananya akan melakukan lima kali terbang melintasi Merkurius selama lintasan kompleks yang juga akan melihat satelit ketika melewati Venus dan Bumi.
(ysw)