China Larang Ilmuwan WHO Selidiki Peternakan dan Gua di Wuhan

Kamis, 14 Oktober 2021 - 07:15 WIB
loading...
China Larang Ilmuwan WHO Selidiki Peternakan dan Gua di Wuhan
Situasi kota Wuhan saat pertama kali virus Corona muncul di awal 2020. FOTO/ IST
A A A
WUHAN - China dilaporkan menolak memberikan akses ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan penyelidikan di gua dan peternakan dekat Wuhan.

Lokasi tersebut dapat memberikan petunjuk baru bagi tim investigasi WHO untuk mengungkap asal muasal pandemi Covid-19 yang masih dipertanyakan.

Seperti dilansir dari Daily Mail Rabu (13/10/2021), para ilmuwan ingin mengunjungi beberapa gua dan tempat berkembang biak satwa liar di Enshi, provinsi Hubei, sekitar enam jam di sebelah barat kota tempat kasus Covid-19 pertama dilaporkan.

Menurut laporan Washington Post, peternakan di wilayah tersebut diketahui menampung ribuan hewan liar yang dijual di pasar basah.

Hal ini memunculkan teori bahwa hewan ternak bertindak sebagai perantara virus antara kelelawar dan manusia.

Namun, pejabat China menolak memberikan akses kepada WHO untuk melakukan penelitian mereka.

Sebelumnya, Beijing membantah tudingan bahwa Covid-19 pertama kali muncul di pasar basah China atau ada kebocoran di laboratorium Wuhan.

China mengatakan virus itu mungkin berasal dari tempat lain.

Peternakan menjadi perhatian setelah laporan menyatakan beberapa pasar basah yang menjual hewan dari peternakan, dilarang menjual hewan liar hidup pada Desember 2019.

Pengumuman itu muncul beberapa hari sebelum pemerintah China mengakui virus baru telah terdeteksi d i pasar Wuhan .

Media lokal China melaporkan enam pasar basah di Enshi ditutup pada Maret 2020 sebelum seluruh dunia menerapkan jam malam karena pandemi Covid-19.

Sumber rantai pasokan mengatakan kepada The Post, beberapa hewan liar yang dijual di Wuhan dibawa dari provinsi Hubei termasuk Enshi.

Kabarnya, beberapa peternakan satwa liar terletak sekitar 1,6 kilometer (km) dari pintu masuk gua kelelawar di Enshi.

Seorang juru bicara Kedutaan Besar China di Washington tidak dapat memastikan apakah kelelawar atau hewan liar yang dibesarkan di peternakan di Enshi pernah diuji untuk virus tersebut.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2571 seconds (0.1#10.140)