Inilah Lima Teori Terbentuknya Alam Semesta
loading...
A
A
A
NEW YORK - Jika umat Islam wajib mempercayai bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah SWT, namun bagi para astronom hal itu dibantah dan harus dibuktikan secara teoritis. Ilmuwan beranggapan hadirnya alam semesta siklus ribuan tahun dan mengahasilkan 5 teori.
Seperti dilansir dari berbagai sumber, (16/10/2021), berdasarkan pada gagasan yang menyatakan bahwa alam semesta mempunyai suatu awal atau bukan dari sesuatu yang tidak ada. Dengan kata lain, yakin bahwa alam semesta itu ada karena diciptakan dan melalui proses penciptaan.
Setelah berbagai penelitian telah dilakukan oleh para ahli yang bertujuan untuk mengetahui pembentukan alam semesta maka penelitian itu menghasilkan sebuah teori.
Para ahli ini juga sudah menyampaikan pendapatnya dengan teori-teori pembentukan alam semesta.
Ada berbagai macam teori pembentukan alam semesta. Berikut beberapa teori pembentukan alam semesta.
1. Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory)
Ahli yang pertama kali mencetuskan atau menemukan teori ini adalah Alexandra Friedman pada tahun 1922. Ia merupakan ahli fisika yang berasal dari Rusia. Isi dari teori yang diungkapkan adalah struktur alam semesta selalu berubah (dinamis).
Berdasarkan teori dentuman besar (Teori Big Bang), alam semesta terdiri dari massa yang sangat besar dan massa jenis yang sangat besar juga. Kemudian, adanya reaksi inti mengakibatkan massa tersebut meledak dan mengembang sangat cepat hingga menjauhi pusat ledakan. Ledakan dahsyat itu terjadi sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu.
Dalam perkembangannya, teori ini dikembangkan oleh astronom dari Amerika Serikat yaitu Edwin Hubble. Menurut Hubble, pada awalnya bintang-bintang itu berkumpul di satu titik massa yang dikenal dengan volume nol. Namun, pada suatu waktu volume nol itu meledak dan mengembang.
Setelah terjadi ledakan dahsyat di volume nol maka semua galaksi dan bintang-bintang mengalami pergeseran cahaya bintang-bintang yang mendekati spektrum merah. Dengan kata lain, pergeseran yang terjadi akibat ledakan dahsyat mengakibatkan bintang-bintang menjauhi bumi dan perlahan-lahan saling menjauh satu sama lain.
Seperti dilansir dari berbagai sumber, (16/10/2021), berdasarkan pada gagasan yang menyatakan bahwa alam semesta mempunyai suatu awal atau bukan dari sesuatu yang tidak ada. Dengan kata lain, yakin bahwa alam semesta itu ada karena diciptakan dan melalui proses penciptaan.
Setelah berbagai penelitian telah dilakukan oleh para ahli yang bertujuan untuk mengetahui pembentukan alam semesta maka penelitian itu menghasilkan sebuah teori.
Para ahli ini juga sudah menyampaikan pendapatnya dengan teori-teori pembentukan alam semesta.
Ada berbagai macam teori pembentukan alam semesta. Berikut beberapa teori pembentukan alam semesta.
1. Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory)
Ahli yang pertama kali mencetuskan atau menemukan teori ini adalah Alexandra Friedman pada tahun 1922. Ia merupakan ahli fisika yang berasal dari Rusia. Isi dari teori yang diungkapkan adalah struktur alam semesta selalu berubah (dinamis).
Berdasarkan teori dentuman besar (Teori Big Bang), alam semesta terdiri dari massa yang sangat besar dan massa jenis yang sangat besar juga. Kemudian, adanya reaksi inti mengakibatkan massa tersebut meledak dan mengembang sangat cepat hingga menjauhi pusat ledakan. Ledakan dahsyat itu terjadi sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu.
Dalam perkembangannya, teori ini dikembangkan oleh astronom dari Amerika Serikat yaitu Edwin Hubble. Menurut Hubble, pada awalnya bintang-bintang itu berkumpul di satu titik massa yang dikenal dengan volume nol. Namun, pada suatu waktu volume nol itu meledak dan mengembang.
Setelah terjadi ledakan dahsyat di volume nol maka semua galaksi dan bintang-bintang mengalami pergeseran cahaya bintang-bintang yang mendekati spektrum merah. Dengan kata lain, pergeseran yang terjadi akibat ledakan dahsyat mengakibatkan bintang-bintang menjauhi bumi dan perlahan-lahan saling menjauh satu sama lain.