Astronom NASA Temukan Monster Godzilla di Konstelasi Bintang Sagitarius
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Teleskop NASA menangkap gambar luar biasa dari nebula berwarna-warni yang berada di konstelasi bintang Sagitarius. Gambar yang diambil Spitzer Space Telescope itu menampilkan bintik-bintik terang seperti mata yang tajam dan moncong memanjang monster Godzilla.
Gambar baru itu dibagikan oleh Jet Propulsion Laboratory NASA, yang dikelola oleh California Institute of Technology (Caltech).
"Saya tidak mencari monster," kata astronom Caltech Robert Hurt, yang memproses gambar tersebut dan merupakan orang pertama yang menemukan Godzilla seperti dikutip Daily Mail, Kamis (28/10/2021).
Hurt mengaku, kebetulan melihat ke wilayah langit yang telah dijelajahi berkali-kali dan memperbesarnya hingga ditemukan gambar mirip Godzilla itu.
Nebula mirip Godzilla ini terletak di konstelasi Sagitarius di sepanjang bidang Bima Sakti, yang merupakan bagian dari Survei Spitzer Galactic Legacy Infrared Mid-Plane Survey Extraordinaire (GLIMPSE).
Hurt mengatakan, bintang di kanan atas di mana mata dan moncong Godzilla kosmik ini terlihat adalah jarak yang tidak diketahui dari Bumi tetapi di dalam galaksi bima sakti.
"Terletak sekitar 7.800 tahun cahaya dari Bumi, wilayah terang di kiri bawah, muncul sebagai tangan kanan Godzilla, dikenal sebagai W33," kata Hurt.
Nebula sering dinamai berdasarkan apa yang dianggap para ilmuwan sebagai kesamaan dengan objek atau karakter berbasis Bumi, termasuk cakar kucing, tarantula, dan kerudung.
Para astronom juga melihat laba-laba janda hitam, lentera Hallowe'en, ular, otak manusia yang terbuka, dan Starship Enterprise, antara lain, dalam gambar Spitzer.
Teleskop Spitzer sudah pensiun pada Januari 2020, tetapi para ilmuwan terus mengeksplorasi kumpulan datanya yang besar untuk informasi baru tentang alam semesta, serta gambar-gambar baru yang mengesankan.
"Itu salah satu cara kami ingin orang terhubung dengan pekerjaan luar biasa yang dilakukan Spitzer," kata Hurt.
Gambar baru itu dibagikan oleh Jet Propulsion Laboratory NASA, yang dikelola oleh California Institute of Technology (Caltech).
"Saya tidak mencari monster," kata astronom Caltech Robert Hurt, yang memproses gambar tersebut dan merupakan orang pertama yang menemukan Godzilla seperti dikutip Daily Mail, Kamis (28/10/2021).
Hurt mengaku, kebetulan melihat ke wilayah langit yang telah dijelajahi berkali-kali dan memperbesarnya hingga ditemukan gambar mirip Godzilla itu.
Nebula mirip Godzilla ini terletak di konstelasi Sagitarius di sepanjang bidang Bima Sakti, yang merupakan bagian dari Survei Spitzer Galactic Legacy Infrared Mid-Plane Survey Extraordinaire (GLIMPSE).
Hurt mengatakan, bintang di kanan atas di mana mata dan moncong Godzilla kosmik ini terlihat adalah jarak yang tidak diketahui dari Bumi tetapi di dalam galaksi bima sakti.
"Terletak sekitar 7.800 tahun cahaya dari Bumi, wilayah terang di kiri bawah, muncul sebagai tangan kanan Godzilla, dikenal sebagai W33," kata Hurt.
Nebula sering dinamai berdasarkan apa yang dianggap para ilmuwan sebagai kesamaan dengan objek atau karakter berbasis Bumi, termasuk cakar kucing, tarantula, dan kerudung.
Para astronom juga melihat laba-laba janda hitam, lentera Hallowe'en, ular, otak manusia yang terbuka, dan Starship Enterprise, antara lain, dalam gambar Spitzer.
Teleskop Spitzer sudah pensiun pada Januari 2020, tetapi para ilmuwan terus mengeksplorasi kumpulan datanya yang besar untuk informasi baru tentang alam semesta, serta gambar-gambar baru yang mengesankan.
"Itu salah satu cara kami ingin orang terhubung dengan pekerjaan luar biasa yang dilakukan Spitzer," kata Hurt.
(ysw)