2 Lusin Kapal Hantu Perang Dunia Ke-2 Ditemukan Bangkit di Samudera Pasifik

Senin, 01 November 2021 - 19:01 WIB
loading...
2 Lusin Kapal Hantu Perang Dunia Ke-2 Ditemukan Bangkit di Samudera Pasifik
Sekitar 2 lusin kapal hantu dari Perang Dunia ke-2 bangkit kembali dari dasar Samudera Pasifik, tepat di sisi barat Pulau Iwo Jima, sekitar 1.200 Km sebelah selatan Tokyo, Jepang. Foto/Ist/livescience
A A A
TOKYO - Sekitar 2 lusin kapal hantu dari Perang Dunia ke-2 bangkit kembali dari dasar Samudera Pasifik , tepat di sisi barat Pulau Iwo Jima, sekitar 1.200 Km sebelah selatan Tokyo, Jepang. Kemunculan sekitar 24 bangkai kapal sisa Perang Dunia ke-2 direkam kamera Jepang All Nippon News (ANN) dari udara.

Menurut Direktur Pusat Penelitian Gunung Berapi Terpadu Pemerintah Jepang Setsuya Nakada, fenomena bangkitnya 24 kapal hantu dari Perang Dunia ke-2 akibat letusan gunung berapi bawah laut Fukutoku-Okanoba. Aktivitas seismik gunung berapi bawah laut Fukutoku-Okanoba yang telah meletus sejak Agustus mendorong bangkai kapal naik ke permukaan.

Aktivitas seismik yang dihasilkan oleh gunung berapi Fukutoku-Okanoba telah menyebabkan munculnya pulau kecil berbentuk bulan sabit dari laut. Namun, pulau kecil yang terbentuk dari batu apung dan abu vulkanik itu diperkirakan akan segera lenyap kena erosi. (Baca juga; Armada Rusia Pantau Kapal Perusak Angkatan Laut AS di Laut Hitam )

"Wilayah laut yang berubah warna telah menyebar ke daerah sekitarnya. Ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik belum berkurang. Ada kemungkinan letusan besar di Iwo Jima," kata Nakada kepada saluran All Nippon News dikutip livescience.

Pulau Iwo Jima adalah bagian dari Kepulauan Bonin yang terdiri dari sekitar 30 pulau subtropis di Samudra Pasifik. Pulau ini terbentuk oleh subduksi lempeng tektonik Pasifik di bawah Lempeng Laut Filipina, rantai pulau ini rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Pada masa Perang Dunia ke-2, Iwo Jima menjadi palagan pertempuran paling berdarah antara 70.000 Marinir Amerika Serikat (AS) melawan 20.000 tentara Jepang. Pertempuran yang terjadi selama 36 hari merenggut nyawa sekitar 7.000 Marinir AS dan hampir semua tentara Jepang, kecuali 216 orang yang ditangkap hidup-hidup.

Setelah pertemuran, pasukan Marinir AS menenggelamkan kapal-kapal perang yang hancur dan rusak. Apalagi di Pulau Iwo Jima tidak ada pelabuhan untuk kapal bersandar dan diperbaiki. Sebagian besar kapal yang ditenggelamkan adalah kapal pengangkut personel. (Baca juga; Kapal Perang Rusia Uji Tembak Rudal Hipersonik Zircon Bulan Depan )

Berdasarkan keterangan Arsip Nasional AS, kapal-kapal itu ditenggelamkan sejajar dengan garis pantai untuk membentuk pemecah gelombang. Tujuannya untuk melindungi persenjataan dan pasukan dari gelombang laut ketika diturunkan ke Pulau Iwo Jima.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1742 seconds (0.1#10.140)