Fosil Terbesar di Dunia Ditemukan di Argentina, Ini Fakta-Faktanya
loading...
Tim arkeolog Argentina saat melakukan penggalian fosil terbesar di dunia. Foto/Sciene Alert
A
A
A
JAKARTA - Fosil terbesar di dunia ditemukan arkeolog Argentina berupa fosil sauropoda berusia sekitar 98 juta tahun. Fosil itu ditemukan pada 2012 di Lembah Sungai Neuquen, Argentina, tetapi pekerjaan penggalian baru dimulai pada 2015.
Arkeolog Argentina hampir tak percaya ketika berhasil menemukan fosil terbesar di dunia beberapa waktu lalu. Fosil yang ditemukan ini memiliki bobot sekitar 70 ton dengan panjang 40 meter.
Palaentolog dari Museum Egidio Feruglio Jose Luis Carballido memperkirakan, butuh waktu bertahun-tahun untuk penggalian tersebut karena besarnya fosil yang ditemukan. Berikut fakta-fakta fosil terbesar di dunia ini yang diolah dari berbagai sumber:
1. Ditemukan Tahun 2012 dan Digali Mulai 2015
![Fosil Terbesar di Dunia Ditemukan di Argentina, Ini Fakta-Faktanya]()
Fosil terbesar di dunia ini ditemukan pertama kali pada tahun 2012 di Lembah Sungai Neuquen, Argentina. Namun arkeolog dan palaentolog baru benar-benar melakukan penggalian pada 2015.
Saat itu arkeolog menemukan tulang ekor hingga tilang pinggul dengan ukuran sangat besar. Saking besarnya dan sudah tercamurnya dengan komposit lingkungan, diperkirakan butuh waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan penggalian sepenuhnya.
2. Fosil Dinosaurus Terbesar
![Fosil Terbesar di Dunia Ditemukan di Argentina, Ini Fakta-Faktanya]()
Berdasarkan penelitian dari ahli palaentologi, fosil tersebut diperkirakan milik sauropoda raksasa. Besarnya lebih dari 10-20 persen dari Patagotitan mayorum, dinosaurus terbesar yang pernah diidentifikasi.
Sauropoda adalah dinosaurus besar berleher panjang, berekor panjang, pemakan tumbuhan dan disebut sebagai makhluk darat terbesar yang pernah hidup. Patagotitan, juga dari Argentina, memiliki berat sekitar 70 ton dan panjang 40 meter (131 kaki), atau kira-kira panjang empat bus sekolah.
3. Berasal dari 98 Juta Tahun Lalu
![Fosil Terbesar di Dunia Ditemukan di Argentina, Ini Fakta-Faktanya]()
Direktur Museum Ilmu Pengetahuan Alam Zapala mengatakan, fosil itu ditemukan di lapisan batu yang berasal dari sekitar 98 juta tahun lalu selama periode Kapur Atas. Fosil tersebut kemungkinan ditemukan dalam kondisi lengkap sehingga perlu perhatian ekstra pada saat penggalian.
4. Perlu Bertahun-Tahun Menggali Seluruh Fosilnya
Menurut paleontolog dari Museum Egidio Feruglio, Jose Luis Carballido, diperlukan waktu bertahun-tahun untuk melakukan penggalian. Ini karena fosil tersebut masih berada di dalam batu dan perlu kehati-hatian agar tidak merusak fosil tersebut.
Arkeolog Argentina hampir tak percaya ketika berhasil menemukan fosil terbesar di dunia beberapa waktu lalu. Fosil yang ditemukan ini memiliki bobot sekitar 70 ton dengan panjang 40 meter.
Palaentolog dari Museum Egidio Feruglio Jose Luis Carballido memperkirakan, butuh waktu bertahun-tahun untuk penggalian tersebut karena besarnya fosil yang ditemukan. Berikut fakta-fakta fosil terbesar di dunia ini yang diolah dari berbagai sumber:
1. Ditemukan Tahun 2012 dan Digali Mulai 2015
Fosil terbesar di dunia ini ditemukan pertama kali pada tahun 2012 di Lembah Sungai Neuquen, Argentina. Namun arkeolog dan palaentolog baru benar-benar melakukan penggalian pada 2015.
Saat itu arkeolog menemukan tulang ekor hingga tilang pinggul dengan ukuran sangat besar. Saking besarnya dan sudah tercamurnya dengan komposit lingkungan, diperkirakan butuh waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan penggalian sepenuhnya.
2. Fosil Dinosaurus Terbesar
Berdasarkan penelitian dari ahli palaentologi, fosil tersebut diperkirakan milik sauropoda raksasa. Besarnya lebih dari 10-20 persen dari Patagotitan mayorum, dinosaurus terbesar yang pernah diidentifikasi.
Sauropoda adalah dinosaurus besar berleher panjang, berekor panjang, pemakan tumbuhan dan disebut sebagai makhluk darat terbesar yang pernah hidup. Patagotitan, juga dari Argentina, memiliki berat sekitar 70 ton dan panjang 40 meter (131 kaki), atau kira-kira panjang empat bus sekolah.
3. Berasal dari 98 Juta Tahun Lalu
Direktur Museum Ilmu Pengetahuan Alam Zapala mengatakan, fosil itu ditemukan di lapisan batu yang berasal dari sekitar 98 juta tahun lalu selama periode Kapur Atas. Fosil tersebut kemungkinan ditemukan dalam kondisi lengkap sehingga perlu perhatian ekstra pada saat penggalian.
4. Perlu Bertahun-Tahun Menggali Seluruh Fosilnya
Menurut paleontolog dari Museum Egidio Feruglio, Jose Luis Carballido, diperlukan waktu bertahun-tahun untuk melakukan penggalian. Ini karena fosil tersebut masih berada di dalam batu dan perlu kehati-hatian agar tidak merusak fosil tersebut.
(ysw)
Explore More