Kalajengking Serbu Desa di Mesir Usai Penemuan Kuil Matahari, Kutukan Firaun?

Rabu, 17 November 2021 - 12:21 WIB
loading...
Kalajengking Serbu Desa...
Sebuah desa di Mesir diserbu ribuan kalajengking yang melukai 500 orang. Foto/dok
A A A
KAIRO - Sebuah desa di Mesir diserbu ribuan kalajengking yang melukai 500 orang dan tiga diantaranya meninggal dunia. Direktur Pusat Analisis dan Prakiraan Cuaca di Otoritas Meteorologi Mesir, Mahmoud Shaheen menegaskan serbuan kalajengking ini bukan karena kutukan Firaun tetapi karena faktor perubahan iklim.

Ribuan kalajengking menyerbu sebuah desa di Provinsi Aswan Mesir Selatan setelah beberapa hari wilayah tersebut dilanda hujan lebat yang menyebabkan banjir.

Menurut organisasi berita Mada yang berbasis di Mesir, badai juga menghancurkan bangunan, menyapu jalan, menumbangkan pohon dan memutus aliran listrik di beberapa bagian Aswan.



Ratusan orang yang tersengat harus dirawat di rumah sakit, dan tiga orang di antaranya meninggal pada 13 November 2021. Namun, Gubernur Aswan Mayor Jenderal Ashraf Attiya dan pejabat menteri kesehatan membantah bahwa kematian itu disebabkan oleh sengatan kalajengking, Mada melaporkan.

"Orang-orang yang disengat kalajengking mengatakan gejala mereka termasuk sakit parah, demam, berkeringat, muntah, diare, tremor otot, dan kepala berkedut," lapor Al Jazeera.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir Khaled Megahed mengatakan, pemerintah provinsi Aswan mendistribusikan lebih dari 3.000 dosis serum antiracun untuk merawat orang-orang yang terluka di rumah sakit dan klinik setempat.



Diperkirakan 31 spesies kalajengking hidup di Mesir. Ini termasuk kalajengking ekor gemuk dalam genus Androctonus, yang dianggap sebagai kalajengking paling mematikan di Bumi.

Serbuan kalajengking ke pemukiman mungkin terdengar seperti kutukan yang tertulis di manuskrip kuno. Namun, Mahmoud Shaheen, direktur Pusat Analisis dan Prakiraan Cuaca di Otoritas Meteorologi Mesir, mengatakan, cuaca ekstremlah yang menyebabkan ribuan kalajengking masuk ke desa di Aswan.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.140)