Ilmuwan Temukan Cara Mudah Temukan Berlian Mentah di Perut Bumi

Jum'at, 26 November 2021 - 22:54 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Cara Mudah Temukan Berlian Mentah di Perut Bumi
Cara mencari berlian dengan mudah berhasil dilakukan oleh tim peneliti dari Cooperative Institute for Dynamic Earth Research (CIDER). Foto/dok
A A A
JAKARTA - Cara mencari berlian dengan mudah berhasil dilakukan oleh tim peneliti dari Cooperative Institute for Dynamic Earth Research (CIDER). Bahkan tim ini berhasil memperkirakan kandungan berlian yang mencapai lebih dari satu kuadriliun ton yang tersebar di seluruh lapisan bumi.

Dikutip dari Inverse, Roberta Rudnick seorang profesor ilmu bumi di University of California, Santa Barbara megatakan kalau berlian sebenarnya bukan mineral yang sangat langka jika manusia tahu bagaimana cara menambangnya.

Sebuah studi baru di Geokimia, Geofisika, Geosistem, yang dilakukan Rudnick dan rekan-rekannya yang tergabung dalam CIDER menemukan bahwa mungkin ada lebih dari satu kuadriliun ton berlian yang tersebar di seluruh Bumi.



Berlian ini terkubur di dalam lempengan batu yang sangat dalam yang membentang di antara kerak planet dan mantel. Batuan kuno yang tak tergoyahkan ini dikenal sebagai akar kratonik, dan berlian yang menempel di sana terletak 90 hingga 150 mil di bawah permukaan bumi.

Rekan penulis dan rekan pascadoktoral Universitas Harvard Li Zeng, Ph.D. menjelaskan, selama penelitian tim menemukan bukti anomali aneh jauh di dalam Bumi. Ini dilakukan tim ketika akan meneliti dan mempelajari gelombang suara atau aktivitas seismik, untuk mempelajari peristiwa gempa bumi.

Data yang dihasilkan juga dapat membantu menjelaskan isi interior Bumi. Tim ini menangkap gelombang suara yang bergerak sangat cepat saat melewati kraton.

Awalnya, kata Zeng, ada beberapa kemungkinan penjelasan untuk anomali data seismik ini. Namun dari semua penjelasan, tim mengungkapkan kemungkinan data seismik itu menunjukan keberadaan berlian .



Ilmuwan peneliti MIT, Ulrich Faul menambahkan, dia membandingkan hasil eksperimen dengan pengukuran yang dilakukan pada batuan yang sebenarnya dan melalui proses eliminasi. Faul memastikan kalau gelombang seismik itu dihasilkan dari keberadaan berlian.

Berdasarkan pengukuran itu juga, ternyata hanya satu jenis batuan yang dapat menghasilkan kecepatan yang sama dengan yang diukur oleh para seismolog. Batuan itu mengandung peridotit, termasuk sedikit kerak samudera, dan merupakan satu hingga dua persen berlian.

"Ini berarti setidaknya ada 1.000 kali lebih banyak berlian di kraton daripada yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya," katanya kepada Inverse.

Faul mengatakan penemuan ini dapat mempengaruhi pemahaman ilmuwan tentang bagaimana kraton benua diterbentuk dan distabilkan. Namun, secara umum, temuan ini menambah dukungan pada teori lama tentang harta karun berlian di Bumi.

Sayangnya, meski ilmuwan kini mengetahui keberadaan berlian di perut bumi namun untuk mengeluarkannya bukan perkara mudah. "Kami mungkin tidak akan mendapatkan akses ke berlian ini dengan bor dalam waktu dekat," kata rekan penulis studi dan ahli geokimia Megan Duncan.



Karena lubang terdalam yang pernah dibor adalah sekitar 7,5 mil. Lokasi berlian yang telah ditemukan ini dalamnya lebih dari 10 kali lebih dalam. “Kita harus menunggu mereka muncul dengan cara kuno, dari dalam kimberlite,” kata Duncan.

Seperti diketahui, kimberlite adalah batuan beku yang terbentuk dari pendinginan magma cair setelah letusan gunung berapi sumber dalam. Material inilah yang memindakan keberadaan berlian di perut bumi ke dekat permukaan tanah secara alami.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1370 seconds (0.1#10.140)