Penemuan Batu Meriam Bertulisan Arab di Israel, Saksi Pengepungan Benteng di Kota Arsuf

Selasa, 30 November 2021 - 23:20 WIB
loading...
Penemuan Batu Meriam Bertulisan Arab di Israel, Saksi Pengepungan Benteng di Kota Arsuf
Reruntuhan Kota Arsuf pada zaman kuno dikenal sebagai Apollonia dan merupakan salah satu pos pertahanan terdepan pada akhir Perang Salib. Kota Arsuf terletak di pantai tengah Israel, utara Tel Aviv. Foto/haaretz
A A A
ARSUF - Satu batu meriam bertuliskan aksara Arab ditemukan para arkeolog dalam penggalian di reruntuhan Kota Arsuf yang terletak di pantai tengah Israel, utara Tel Aviv. Teks yang tertulis sudah agak pudar, namun para arkeolog menduga ini adalah bola meriam ballista pertama yang ditembakkan pasukan artileri Sultan Mamluk.

Teksnya terlalu lapuk untuk ditafsirkan secara definitif, tetapi pesan yang ditulis secara jelas mengandung arti seperti "bidik" atau "serang." Tulisan itu mungkin dimaksudkan untuk meningkatkan moral pasukan unit artileri yang menyerang benteng di Kota Arsuf. (Baca juga; Cendekiawan Muslim: Maroko Jalani Cinta Terlarang dengan Israel )

“Saya berani bertaruh bahwa ini adalah batu pertama yang ditembakkan dan tulisan ini untuk meningkatkan moral para prajurit yang mengoperasikan (meriam) ballista,” kata Profesor Oren Tal, seorang arkeolog dari Universitas Tel Aviv yang memimpin penggalian di Arsuf dikutip dari laman haaretz.
Penemuan Batu Meriam Bertulisan Arab di Israel, Saksi Pengepungan Benteng di Kota Arsuf

Reruntuhan Kota Arsuf pada zaman kuno dikenal sebagai Apollonia dan merupakan salah satu pos pertahanan terdepan pada akhir Perang Salib. Kota Arsuf berpindah tangan beberapa kali, dan ladang di dekatnya adalah tempat pertempuran besar antara Richard si Hati Singa dan Saladin (Shalahuddin) pada tahun 1191.

Para penguasa lokal sangat membentengi kastil yang ada di Kota Arsuf pada tahun 1230-an. Namun, benteng itu jatuh pada tahun 1265 setelah pengepungan selama 40 hari oleh sultan Mamluk. (Baca juga; Terungkap, Tentara Wanita Israel Ditugaskan Beri Layanan Seks Tahanan Palestina )

Prof Tal mengungkapkan, menulis pesan pada amunisi, entah bola batu meriam hingga bom baja, adalah hal biasa di zaman kuno hingga saat ini. Namun, bola meriam bertuliskan aksara Arab ini adalah yang pertama ditemukan dalam pertempuran yang terkait dengan Perang Salib.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)