Rusia Pamer Drone Siluman Hunter, Dapat Dioperasikan Bersama Jet Tempur Su-57
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia memamerkan teknologi pertahanan terbaru, yaitu drone siluman Okhotnik atau Hunter. Dilaporkan kantor berita TASS, Rusia telah meluncurkan prototipe untuk penerbangan pertama yang bakal diuji coba dan diproduksi di masa depan.
Dikutip dari laman themoscowtimes, Selasa (14/12/2021), konfigurasi terbaru drone siluman Okhotnik menampilkan "nosel jet datar" yang dicetak 3D untuk mengurangi visibilitas radar. Wakil Menteri Pertahanan Alexei Krivoruchko mengatakan, peluncuran drone siluman Okhotnik menandakan akhir perakitan dan peralihan ke uji darat komprehensif untuk mempersiapkan penerbangan perdana.
Krivoruchko mengawasi peluncuran prototipe drone siluman ‘Si Pemburu” di Novosibirsk Aviation Enterprise. Dihadiri juga pihak perusahaan pengembangan dan pertahanan Rostec dan anak perusahaannya United Aircraft Corporation (UAC). (Baca juga; Turki Bikin Gempar, Drone Buatannya Bisa Hancurkan Bom dengan Sinar Laser )
Kementerian Pertahanan sebelumnya memamerkan penerbangan pertama Okhotnik pada tahun 2019, ketika melakukan beberapa putaran di ketinggian 600 meter selama 20 menit. Belakangan tahun itu, militer Rusia memasangkan Okhotnik dengan pesawat tempur canggih Su-30SM dan jet tempur berteknologi siluman Su-57.
Drone tempur dapat terbang dengan kecepatan hingga 1.000 kilometer per jam dan dilengkapi dengan mesin jet dan lapisan kulit anti-radar. Namun, dengan postur seberat 20 ton dapat menciptakan masalah aerodinamis dan teknologi lainnya untuk kendaraan udara tak berawak.
Media AS telah membandingkan Okhotnik dengan pengebom siluman B-2. UAC menyebutkan, Okhotnik akan mampu menyerang target udara dan darat sebagai bagian dari perang jaringan-sentris dengan pesawat tempur generasi kelima Su-57. (Baca juga; Sistem Senjata Laser Mulai Digunakan 2022, Bertenaga 50 KW Mampu Tembus Drone Tempur )
TASS juga melaporkan bahwa pilot Su-57 akan secara bersamaan mengoordinasikan empat atau lebih drone Okhotnik. “Pengiriman serial Okhotnik diharapkan akan dimulai pada 2024,” tulis TASS.
Dikutip dari laman themoscowtimes, Selasa (14/12/2021), konfigurasi terbaru drone siluman Okhotnik menampilkan "nosel jet datar" yang dicetak 3D untuk mengurangi visibilitas radar. Wakil Menteri Pertahanan Alexei Krivoruchko mengatakan, peluncuran drone siluman Okhotnik menandakan akhir perakitan dan peralihan ke uji darat komprehensif untuk mempersiapkan penerbangan perdana.
Krivoruchko mengawasi peluncuran prototipe drone siluman ‘Si Pemburu” di Novosibirsk Aviation Enterprise. Dihadiri juga pihak perusahaan pengembangan dan pertahanan Rostec dan anak perusahaannya United Aircraft Corporation (UAC). (Baca juga; Turki Bikin Gempar, Drone Buatannya Bisa Hancurkan Bom dengan Sinar Laser )
Kementerian Pertahanan sebelumnya memamerkan penerbangan pertama Okhotnik pada tahun 2019, ketika melakukan beberapa putaran di ketinggian 600 meter selama 20 menit. Belakangan tahun itu, militer Rusia memasangkan Okhotnik dengan pesawat tempur canggih Su-30SM dan jet tempur berteknologi siluman Su-57.
Drone tempur dapat terbang dengan kecepatan hingga 1.000 kilometer per jam dan dilengkapi dengan mesin jet dan lapisan kulit anti-radar. Namun, dengan postur seberat 20 ton dapat menciptakan masalah aerodinamis dan teknologi lainnya untuk kendaraan udara tak berawak.
Media AS telah membandingkan Okhotnik dengan pengebom siluman B-2. UAC menyebutkan, Okhotnik akan mampu menyerang target udara dan darat sebagai bagian dari perang jaringan-sentris dengan pesawat tempur generasi kelima Su-57. (Baca juga; Sistem Senjata Laser Mulai Digunakan 2022, Bertenaga 50 KW Mampu Tembus Drone Tempur )
TASS juga melaporkan bahwa pilot Su-57 akan secara bersamaan mengoordinasikan empat atau lebih drone Okhotnik. “Pengiriman serial Okhotnik diharapkan akan dimulai pada 2024,” tulis TASS.
(wib)