5 Kuburan Mammoth Berusia 200.000 Tahun Ditemukan di Inggris

Senin, 20 Desember 2021 - 09:39 WIB
loading...
5 Kuburan Mammoth Berusia 200.000 Tahun Ditemukan di Inggris
Para peneliti menemukan sisa-sisa tulang dari lima individu Mammoth terdiri dari satu bayi Mammoth, 2 remaja, dan 2 dewasa yang mati pada zaman es terakhir. Foto/livescience
A A A
SWINDON - Kuburan mammoth raksasa diperkirakan berusia 200.000 tahun ditemukan di Swindon sebuah kota di Wiltshire, barat daya Inggris. Para peneliti menemukan sisa-sisa tulang dari lima individu gajah purba terdiri dari satu bayi mammoth, 2 remaja, dan 2 dewasa yang mati pada zaman es terakhir.

Di samping sisa-sisa mammoth, para peneliti menemukan alat-alat batu yang dibuat oleh Neanderthal, termasuk kapak tangan dan alat batu kecil yang dikenal sebagai pencakar. Menurut DigVentures, organisasi arkeologis di Inggris yang memimpin penggalian ini, alat batu kecil ini digunakan untuk membersihkan kulit binatang segar.

"Menemukan tulang mammoth selalu luar biasa, tetapi menemukan yang begitu tua dan terpelihara dengan baik, dan sangat dekat dengan peralatan batu Neanderthal adalah luar biasa," Lisa Westcott Wilkins, salah satu pendiri DigVentures dikutip SINDOnews dari laman livescience, Senin (20/12/2021).

Penggalian ini juga menemukan lebih banyak binatang sisa-sisa zaman es, termasuk sayap kumbang halus dan cangkang siput air tawar yang rapuh. Untuk sisa-sisa mammoth yang ditemukan berupa gading, tulang kaki, tulang rusuk, dan tulang belakang milik spesies mammoth Stepa, kelompok yang keturunannya termasuk mammoth berbulu.
5 Kuburan Mammoth Berusia 200.000 Tahun Ditemukan di Inggris

Meskipun mammoth Stepa awal berdiri setinggi 4 meter, lima individu mammoth di kuburan itu berukuran kecil. Sebuah indikasi bahwa spesies itu mungkin telah menyusut selama musim dingin selama zaman es. (Baca juga; Puluhan Kerangka Mammoth Ditemukan di Mexico City )

Para peneliti memperkirakan situs tersebut antara 220.000 dan 210.000 tahun yang lalu, menjelang akhir periode interglasial, atau hangat, ketika Neanderthal masih hidup di Inggris. Namun, begitu suhu turun, Neanderthal bergerak lebih jauh ke selatan. (Baca juga; Imut, Penampakan Anak Gajah dari Induk Berusia 45 Tahun di Taman Nasional Teso Nilo )

Ke depan, tim berencana untuk mencari tahu mengapa begitu banyak mammoth mati di satu tempat dan apakah Neanderthal memburu binatang itu atau mengais sisa-sisa tubuh mereka. Beberapa bukti prasejarah yang ditemukan sebelumnya menunjukkan Neanderthal menguntit mammoth dan pachyderms besar lainnya.

“Temuan ini memiliki nilai yang sangat besar untuk memahami pendudukan manusia di Inggris. Melalui temuan ini dan penelitian selanjutnya, kami berharap dapat menemukan cahaya lebih lanjut tentang kehidupan di Inggris 200.000 tahun yang lalu," Duncan Wilson, Kepala Eksekutif Historic England, badan pelestarian sejarah Inggris.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4319 seconds (0.1#10.140)