Astronom Deteksi 170 Planet Bergerak Liar di Tata Surya

Jum'at, 24 Desember 2021 - 18:03 WIB
loading...
Astronom Deteksi 170...
Astronom mendeteksi ada sekitar 170 planet bergerak liar karena tidak ada bintang induk yang jadi jalur orbitnya di tata surya. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Astronom mendeteksi ada ribuan batu luar angkasa yang diperkirakan sebagai planet di galaksi bima sakti. Namun dari ribuan planet tersebut, ada sekitar 170 planet bergerak liar karena tidak ada bintang induk yang jadi jalur orbitnya.

Menggunakan fasilitas European Southern Observatory, astronom mengidentifikasi sebanyak 170 planet yang bergerak bebas di sudut galaksi. Planet ini terbentuk dari pusaran gas dan debu luar angkasa yang terakumulasi menjadi planet.

"Mungkin ada lebih banyak planet raksasa yang mengambang bebas dan berkeliaran bebas di Bima Sakti tanpa bintang induknya," kata Hervé Bouy, astronom di Laboratoire d'Astrophysique de Bordeaux di Prancis dikutip Science Alert, Jumat (24/12/2021).



Planet yang diamati astronom ini tidak memiliki cahaya yang terpantul dari bintang induknya. Terpisah dari tata surya, mereka tidak mengikuti jalur orbit yang mungkin mengidentifikasi mereka sebagai planet ekstrasurya.

Dengan memindai tanda radiasi lemah di tengah gambar yang diambil menggunakan teleskop bertenaga tinggi ESO, astronom mampu mengumpulkan daftar besar kandidat planet liar di dalam konstelasi Scorpius Atas dan Ophiuchus.

"Kami mengukur gerakan kecil, warna, dan luminositas dari puluhan juta sumber di area langit yang luas," kata astronom Laboratoire d'Astrophysique de Bordeaux dan penulis pertama, Núria Miret-Roig.

Roig memperkirakan, dari 170 planet tersebut kemungkinan hanya 70 yang benar-benar memenuhi syarat disebut planet. "Pengukuran ini memungkinkan kami untuk mengidentifikasi objek paling redup di wilayah ini, planet liar tetapi aman," katanya.



Astronom merasa kesulitan dengan teknologi saat ini untuk mengidentifikasi 170 planet tersebut. Beruntungnya dalam waktu dekat, ilmuwan akan mengirimkan teleskop terbaru dengan teknologi tinggi yang bisa melihat seluruh tata surya, bahkan di ruang yang tidak terdapat sinar matahari.

"Objek-objek ini sangat redup dan sedikit yang bisa dilakukan untuk mempelajarinya dengan fasilitas saat ini. ELT (Extremely Large Telescope) akan sangat penting untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang sebagian besar planet jahat yang kami temukan," katanya.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1272 seconds (0.1#10.140)