NASA Tangkap Suara Alien Menakutkan dari Bulan Jupiter Ganymede

Senin, 20 Desember 2021 - 16:02 WIB
loading...
NASA Tangkap Suara Alien Menakutkan dari Bulan Jupiter Ganymede
NASA mendapatkan suara gelombang elektronik dari penjelajah Juno yang mendekati bulan Jupiter Ganymede. Foto/dok
A A A
CALIFORNIA - NASA mendapatkan suara gelombang elektronik dari penjelajah yang mendekati bulan Jupiter Ganymede. Ketika suara itu dipindah ke frekuensi audio, ilmuwan mendengar serangkaian jeritan dan lolongan alien yang sangat menakutkan.

Dikutip dari Science Alert, Senin (20/12/2021), pada 7 Juni 2021, Juno melakukan penerbangan dekat Ganymede dan merekam gelombang elektromagnetik bulan. Ketika frekuensi emisi ini digeser ke dalam rentang audio, hasilnya adalah serangkaian jeritan dan lolongan alien yang sangat menakutkan.

"Suara ini cukup liar dan membuat Anda merasa seolah-olah sedang berkendara bersama saat Juno berlayar melewati Ganymede untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade," kata fisikawan Scott Bolton dari Southwest Research Institute, peneliti utama Juno.



Bolton mengatakan, jika dicermati akan terdengar perubahan mendadak ke frekuensi yang lebih tinggi di sekitar titik tengah rekaman. Itu menunjukkan saat Juno masuk ke wilayah berbeda di magnetosfer Ganymede .

Mengubah data ke frekuensi audio merupakan cara berbeda untuk mengakses dan mengumpulkan data, yang pada gilirannya dapat membantu memahami detail halus yang mungkin terlewatkan. "Kami telah merekam "suara" Tata Surya dengan berbagai probe, termasuk pesawat ruang angkasa Voyager, serta misi planet," katanya.

Saat megamati Ganymede, Juno terbang serendah 1.038 kilometer dari permukaan bulan dengan kecepatan relatif 67.000 kilometer per jam. "Ada kemungkinan perubahan frekuensi tak lama setelah pendekatan terdekat disebabkan oleh perpindahan dari sisi malam ke sisi siang hari Ganymede," kata fisikawan dan astronom William Kurth dari University of Iowa.



Para ilmuwan juga mempelajari data Juno untuk memahami turbulensi di atmosfer Jovian. Kesamaan turbulensi ini dengan turbulensi fitoplankton di lautan Bumi membuat ahli kelautan Lia Siegelman dari Scripps Institution of Oceanography mencoba menghubungkan titik-titik tersebut. Dia mengetahui bahwa, di Jupiter, pola pusaran terbentuk secara spontan dan akan bertahan dalam jangka panjang.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2260 seconds (0.1#10.140)